Memang benar perlakuan dan penjajahan Pemerintah Israel terhadap bangsa Arab Palestina kerap kejam, sadis, serta tidak beradab, dan sebagian besar masyarakat dunia termasuk rakyat Indonesia mengutuk keras hal tersebut.
Dan isu ini terkadang menjadi jualan politik dalam negeri yang berbau urusan keagamaan, padahal sejatinya seperti diungkapkan oleh para pemimpin Palestina, urusan Israel vs Palestina ini bukan tentang agama, tapi bagian dari isu geopolitik global terkait kemanusian dan kedaulatan sebuah negara.
Mereka meminta Pemerintah Indonesia menolak kehadiran Israel.Â
Ya tidak akan semudah itu Indonesia menolak Israel, mereka sudah berjuang untuk lolos dari babak penyisihan, tak fair rasanya ,mereka tak bisa bermain di Piala Dunia hanya karena urusan politik negara tuan rumah.
Jika Indonesia kemudian menolak Israel, artinya Indonesia memang tak layak menjadi tuan rumah event olahraga internasional, apalagi mimpi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade.
Menyikapi situasi ini sepertinya Pemerintah Indonesia gamang, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD hanya berujar akan dibicarakan nanti.
"Sudah dibahas dan disiapkan semua jalur, politik, diplomatik, keamanan, dan sebagainya sudah dibicarakan. Ditunggu aja nanti dirundingkan" kata Mahfu
Kementerian Luar Negeri melalui Juru Bicaranya Teuku Faizasyah menyatakan bahwa kehadiran Timnas Israel di Indonesia sebagai peserta Piala Dunia sudah ditetapkan oleh FIFA.
"Kami tegaskan kembali polisi Indonesia konsisten dan akan tetap konsisten, adapun partisipasi semua tim dan aturan main (Timnas) Under 20 itu ditetapkan oleh FIFA," tegas Faizasyah, seperti dilansir Disway.Id.
Ia menambahkan bahwa meskipun Timnas Israel hadir di Indonesia, bukan berarti Indonesia mengkhianati dukungan terhadap Palestina.
Seharusnya isu ini sudah diantisipasi Pemerintah, mulai saat Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.