Pertanyaannya kemudian mengapa konten-konten pornografi begitu banyak diminati manusia, padahal katanya tabu dan tak sesuai norma yang ada, sehingga industrinya bisa sebesar itu?
Jika mengacu pada logika sederhana kenapa konten pornografi diminati adalah karena manusia pada dasarnya memiliki dorongan yang kuat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan urusan seksual dan keingintahuan yang besar terhadap sesuatu hal.
Selain itu, menurut Seksolog Dr. Wimpie Pangkahila seperti dilansir Kompas.Com, Â sebab lain yang mendorong manusia cenderung menyukai hal-hal berbau pornografi, lantaran memberi kesempatan untuk melatih secara imajinatif tentang sesuatu yang ingin diketahui serta mendapat sesuatu yang bersifat rekreatif.
Biasanya para penikmat "situs-situs biru" awalnya hanya iseng, sekedar mengisi waktu. Kemudian intensitasnya meningkat sampai akhirnya kecanduan.
Apabila sudah sampai pada titik kecanduan, dampaknya bakal buruk bagi kehidupan seksual yang bersangkutan atau bahkan pada perilaku hidupnya sehari-hari.
The choice is yours, anyway.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H