Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjalanan Industri Pornografi Global Hingga Saat ini Berpendapatan Rp.1.550 Triliun

23 Januari 2023   15:37 Diperbarui: 6 Agustus 2023   09:35 2369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya kemudian mengapa konten-konten pornografi begitu banyak diminati manusia, padahal katanya tabu dan tak sesuai norma yang ada, sehingga industrinya bisa sebesar itu?

Jika mengacu pada logika sederhana kenapa konten pornografi diminati adalah karena manusia pada dasarnya memiliki dorongan yang kuat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan urusan seksual dan keingintahuan yang besar terhadap sesuatu hal.

Selain itu, menurut Seksolog Dr. Wimpie Pangkahila seperti dilansir Kompas.Com,  sebab lain yang mendorong manusia cenderung menyukai hal-hal berbau pornografi, lantaran memberi kesempatan untuk melatih secara imajinatif tentang sesuatu yang ingin diketahui serta mendapat sesuatu yang bersifat rekreatif.

Biasanya para penikmat "situs-situs biru" awalnya hanya iseng, sekedar mengisi waktu. Kemudian intensitasnya meningkat sampai akhirnya kecanduan.

Apabila sudah sampai pada titik kecanduan, dampaknya bakal buruk bagi kehidupan seksual yang bersangkutan atau bahkan pada perilaku hidupnya sehari-hari.

The choice is yours, anyway.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun