Hari Minggu (20/11/22) malam nanti Piala Dunia 2022 Qatar resmi bergulir, para penggemar sepakbola dunia walaupun atensinya agak melempem tetap akan mengalihkan pandangannya pada perhelatan sepakbola paling akbar 4 tahunan ini.
Mereka mulai membicarakan skema teknis yang bakal diusung  tim jagoannya, dan siapa kira-kira pemain yang bakal moncer serta menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2022 yang pertama dilaksanakan di KawasanTimur Tengah tersebut.
Nah untuk urusan mencetak gol, secara historis tak semua tim dan pemain memiliki keahlian dalam menjebol gawang lawan.
Apalagi dalam sebuah turnamen seperti Piala Dunia, yang hanya diikuti oleh 32 tim. Dengan asumsi semakin banyak pertandingan semakin terbuka juga potensi untuk mencetak gol.
Dengan format turnamen yang berlaku sekarang, setiap timnas maksimal hanya akan berlaga sebanyak 8 pertandingan, itu pun kalau terus melaju hingga babak final.
Tiga laga di babak penyisihan grup yang berisi 4 tim dan satu laga dalam setiap babak di fase knock out, mulai babak 16 besar, 8 besar atau perempat final, semifinal, final atau perebutan juara ketiga.
Bahkan sebelumnya, jumlah tim peserta Piala Dunia lebih sedikit, sehingga jumlah laga untuk setiap tim pun menjadi lebih sedikit pula, sehingga potensi sebuah tim dan pemain untuk mencetak gol juga lebih kecil.
Edisi perdana Piala Dunia yang berlangsung pada tahun 1930 di Uruguay tim pesertanya hanya sebanyak 13 negara.
Mulai dari Piala Dunia kedua, di Italia pada tahun 1934 hingga tahun 1978 di  Argentina jumlah peserta Piala Dunia Sepakbola 16 negara, kecuali pada tahun 1950 di Brasil yang hanya diikuti oleh 13 negara.
Ketika Piala Dunia berlangsung di Spanyol pada tahun 1982, FIFA bersepakat untuk menambah jumlah peserta babak final Piala Dunia menjadi 24 tim yang dibagi ke dalam 6 grup
Keputusan tersebut dibuat  mengingat animo negara untuk mengikuti babak kualifikasi final piala dunia pun meningkat.