Ia masuk tim setelah salah satu penyerang senior Jerman yang pernah bermain di Chelsea, Timo Werner dilanda cedera.
Meskipun dianggap oleh sejumlah pihak skuad Timnas Jerman kali ini kurang memuaskan. Apalagi dalam dua turnamen besar terakhir Piala Dunia Rusia 2018 dan Piala Eropa 2020 Timnas Jerman di bawah asuhan Joachim Loew luluh lantak
Namun Jerman tetap saja Jerman dengan segala kehebatan karakter, kestabilan mental dan daya juangnya yang pantang menyerah.
Apalagi kini dilatih oleh salah satu pelatih terbaik di dunia Hansi Flick yang telah membawa Bayern Munchen meraih begitu banyak trophy, setelah mereka sempat terpuruk.
Bisa jadi tuah Flick mampu membawa Jerman yang juga sempat terpuruk kembali moncer di bawah kepemimpinannya.
Secara teknis, Flick kemungkinan akan menggunakan formasi skema 4-2-3-1, yang digunakannya dalam 80 persen pertandingan saat membesut Bayern Munchen dan belakangan menjadi pattern baru formasi Jerman yang sebelumnya di bawah Loew akrab dengan formasi 3 pemain belakang, 3-4-3.
Sejumlah pandit sepakbola dunia memprediksi, langkah Jerman di Piala Dunia Qatar 2022 akan jauh, paling tidak hingga Semifinal, bahkan banyak diantaranya yang memperkirakan  bakal menjadi juara, meskipun ada sebagian lain yang menyebutkan timnas Jerman kali ini lemah dan tak akan mampu melaju jauh.
Namun demikian, bagi saya Timnas Jerman tetap menjadi jagoan kali ini dan sampai kapanpun. Mengenai hasil akhir, siapa yang akan mengangkat Trofi Piala Dunia  kita sama-sama saksikan saja.
Seperti kata idion lama "bola itu bundar" segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Kejutan dan ketidakpastian membuat pertandingan sepakbola lebih menarik. Siapapun jagoan kita, dalam sepakbola tak akan menimbulkan perpecahan seperti saat Pilpres.
So mari kita nikmati bersama perhelatan akbar sepakbola empat tahunan, Â menang kalah no hard feeling.