ekonomi Indonesia pada Kuartal II 2022 berhasil mencapai angka 5,44 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
PertumbuhanJika dibandingkan kuartal I 2022, ekonomi Indonesia tumbuh 3,72 persen. Fakta realisasi petumbuhan ekonomi tersebut, membuktikan bahwa ekonomi Indonesia jauh dari kata krisis.
Saya bisa pastikan sebagian besar masyarakat Indonesia gembira dan bersyukur atas fakta pertumbuhan ekonomi yang positif ini.
Namun, sebagian kecil diantara masyarakat sedikit kecewa dan kurang bersyukur atas nama kepentingan politik.
Mereka-mereka yang tak menyukai atau beroposisi dengan pemerintah mungkin berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia negatif sehingga situasi krisis mendekat,bahkan terpuruk menjadi negara bangkrut seperti Srilanka, agar memiliki bahan gorengan untuk menyerang pemerintah.
Bahkan dengan fakta berdasarkan data-data valid yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) seperti ini pun, para pihak tersebut berusaha menisbikan fakta positif ini menjadi negatif melalui narasi-narasi yang salah kaprah.
Padahal pada saat mereka menggiring opini "ekonomi Indonesia bakal bangkrut  seperti Srilanka" data-data seperti ini juga yang mereka gunakan untuk itu.
Memang agak susah jika cara beroposisinya seperti ini, yang mereka tahu hanyalah bagaimana caranya mendiskreditkan pemerintah apapun capaian positifnya.
Mereka tidak mau tahu, bahwa pertumbuhan positif ekonomi Indonesia sebesar itu terjadi di saat ekonomi global tengah terguncang penuh ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 dan memanasnya situasi geopolitik akibat perang Rusia vs Ukraina.
Padahal pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal II 2022 tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sejumlah negara lain termasuk dua negara penguasa ekonomi dunia, Amerika Serikat dan China.
Seperti dilansir CNBCIndonesia.Com, Amerika Serikat petumbuhan ekonominya untuk Kuartal II 2022 ini minus 1,6 persen saja secara YoY.