Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Taksonomi Hijau dan Peran Penting Kolaborasi "Three Musketeers" Keuangan Indonesia, Menuju Ekonomi Hijau

24 Juli 2022   07:02 Diperbarui: 24 Juli 2022   07:15 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ke depan, aspek lingkungan akan sangat mendapat perhatian. Otoritas keuangan terkait, OJK,  Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan dapat membuat aturan mandatori guna memastikan setiap perusahaan di sektor jasa keuangan membuat pelaporan yang teratur dan konsisten tentang penggunaan sumber daya dan dana untuk mendukung bisnis yang ramah lingkungan.

Untuk itulah Taksonomi Hijau Indonesia menjadi sangat penting karena dapat memberi pemahaman yang lebih baik bagi sektor jasa keuangan mengenai aktivitas hijau termasuk di dalamnya investasi hijau.

Menurut Roadmap Taksonomi Hijau Indonesia 1.0 yang dirilis OJK, definisi dari Taksonomi Hijau adalah klasifikasi aktivitas ekonomi yang mendukung upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Salah satu prinsip dasar Taksonomi hijau adalah prinsip investasi yang bertanggungjawab; pendekatan yang mempertimbangkan faktor ekonomi, sosial, lingkungan hidup, dan tata kelola dalam aktivitas ekonomi.

Selain pengelolaan risiko dan lingkungan hidup; mencakup prinsip kehati-hatian dalam mengukur risiko sosial dan lingkungan hidup melalui proses identifikasi, pengukuran, mitigasi, pengawasan, dan pemantauan.

Dengan demikian, Taksonomi Hijau yang dicanangkan oleh OJK akan memungkinkan sektor keuangan untuk mengklasifikasikan kegiatan ekonomi hijau dan memberi panduan bagi para pelaku industri untuk mengembangkan produk dan portofolio mereka.

Taksonomi hijau mencakup 2.733 klasifikasi dan sub sektor ekonomi yang telah dikaji OJK di mana 919 klasifikasi diantaranya telah dikonfirmasi dengan kementerian teknis terkait.

Taksonomi hijau yang digagas OJK ini merupakan bagian dari bauran kebijakan bersama dengan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan untuk mendukung ekonomi hijau yang berkelanjutan, seperti yang menjadi salah satu agenda prioritas di jalur keuangan presidensi  G20 Indonesia 2022.

Kolaborasi bersama antara "Three musketeers" "penjaga gawang" sektor keuangan Indonesia, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan dipandang penting untuk terus ditingkatkan dalam rangka membangun ekosistem ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Harapannya, taksonomi hijau akan mampu meningkatkan inovasi dalam kegiatan ekonomi hijau yang mendukung pengembangan keuangan berkelanjutan di Indonesia, serta berkontribusi pada taksonomi hijau di kawasan ASEAN.

Sebagai pemegang Presidensi G20 2022, Indonesia menempatkan keuangan berkelanjutan menjadi salah satu agenda prioritas di Jalur Keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun