Sebenarnya tak usah malu-malu untuk mengakui bahwa segala rupa keriuhan terkait ambang batas pencalonan Presiden 20 persen itu tak lebih hanya untuk kepentingan pribadi dan kepentingan partai politik masing-masing.
Rakyat hanya menjadi tameng untuk menjustifikasi upaya politis mereka untuk mencari kekuasaan agar terlihat lebih terhormat dan tak terlalu berambisi.Â
Sekaligus dalam saat bersamaan membangun narasi untuk menjatuhkan citra Pemerintah saat ini yang kerap mereka sebut dibangun berdasarkan oligarki dalam konotasi negatif.
Harapannya sebagai pihak yang berseberangan dengan pemerintah, mereka akan mendapat limpahan dukungan suara dengan merusak citra Pemerintah
Cerdik sih tapi sungguh tak tahu malu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H