Ketika semalam menonton film dokumenter yang mengulas kehidupan profesional dan sedikit tentang kehidupan pribadi penulis lagu, penyanyi, arranger, Â komposer, produser, dan Impresario musik top dunia David Foster bertajuk "David Foster: Off The Record,"Â
Saya baru menyadari bahwa selera musik saya yang terbentuk saat masa remaja banyak dipengaruhi oleh komposisi musik yang dikreasikan oleh musisi sekaligus impresario musik  legendaris dunia kelahiran Victoria, British Columbia Kanada 71 tahun lalu ini.
Saya mulai tertarik lagu atau komposisi musik yang dikreasikan David Foster saat mendengarkan soundtrack film percintaan remaja yang pertama dirilis tahun 1986 St. Elmo's Fire.
Kemudian, menjadi mulai lebih intens mendengarkan dan mengkoleksi "lagu-lagu" karya David Foster  ketika ia merilis theme song untuk ajang Olimpiade Musim Dingin di Calgary Kanada, yang berjudul "Winter Games."
Komposisi musiknya yang seolah menimbulkan semangat itu, hampir selalu saya putar di pagi hari sebelum berangkat sekolah menengah atas pada medio 90-an.
Setelah itu, saya mulai mengkoleksi album-album rekaman David Foster, mulai dari masa sebelum saya mengenal lagu-lagunya hingga yang terbaru.
Diantaranya album The Best of Me, David Foster, The Symphoni Season, Time Passing, River of Love, dan Love The World.
Di antara semua itu yang menjadi album favorit saya adalah album River of Love. Mungkin lagu-lagu dalam album ini tak begitu hits dan dikenal luas seperti kebanyakan karya-karya Foster yang lain tapi bagi saya lagu-lagu dari album River of Love ini semuanya enak dan pas dengan selera musik saya.
Sayangnya, dari sekian banyak kesempatan untuk menyaksikan performing David Foster secara langsung di Indonesia, saya hanya sekali berkesempatan untuk menyaksikan langsung David Foster, yakni saat ia tampil di Java Jazz 2016.
Setelah itu David Foster kerap menyambangi Indonesia, dalam berbagai kesempatan pertunjukan tapi sayangnya tiketnya mahal, out of reach- lah.
Mungkin bukan hanya saya sebagai penikmat musik yang selera musiknya dipengaruhi oleh karya-karya David Foster, jutaan manusia lainnya di dunia ini merasakan hal yang sama.