Impor minyak mentah Indonesia kebanyakan dari Arab Saudi, selain dari Nigeria, Gabon, Angola, dan Aljazair.
Kondisi ini sudah terjadi sejak tahun 2003, jadi sebenarnya mindset Indonesia sebagai negara kaya minyak harus mulai dirubah.
Jangan terjebak jargon-jargon yang seolah-olah Indonesia itu kaya minyak, oleh karenanya  BBM harus terus berharga rendah.
Subsidi BBM tak bisa terus menerus diberikan karena akhirnya akan membuat struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi tidak sehat.
Pemerintah memang kini tengah berusaha terus mewujudkan target pencapaian produksi 1 juta barel per hari.
Namun, hingga saat ini target tersebut belum juga terpenuhi. Cadangan minyak terbukti yang dimiliki Indonesia menurut catatan SKK Migas per 31 Desember 2021 tinggal 2,36 miliar barel, menurun dibandingkan awal 2020 yang sebanyak 2,44 miliar barel.
Dengan asumsi produksi minyak 700 bph, artinya cadangan minyak terbukti yang dimiliki Indonesia hanya cukup untuk 9,2 tahun saja.
Mari kita renungkan hal tersebut, Indonesia bukan negara kaya minyak lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H