Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Indonesia Bukan Negara Kaya Minyak Lagi, Jadi Wajar Saja Jika Harga BBM Naik

3 April 2022   07:02 Diperbarui: 3 April 2022   08:42 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Impor minyak mentah Indonesia kebanyakan dari Arab Saudi, selain dari Nigeria, Gabon, Angola, dan Aljazair.

Kondisi ini sudah terjadi sejak tahun 2003, jadi sebenarnya mindset Indonesia sebagai negara kaya minyak harus mulai dirubah.

Jangan terjebak jargon-jargon yang seolah-olah Indonesia itu kaya minyak, oleh karenanya  BBM harus terus berharga rendah.

Subsidi BBM tak bisa terus menerus diberikan karena akhirnya akan membuat struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja  Negara (APBN) menjadi tidak sehat.

Pemerintah memang kini tengah berusaha terus mewujudkan target pencapaian produksi 1 juta barel per hari.

Namun, hingga saat ini target tersebut belum juga terpenuhi. Cadangan minyak terbukti yang dimiliki Indonesia menurut catatan SKK Migas per 31 Desember 2021 tinggal 2,36 miliar barel, menurun dibandingkan awal 2020 yang sebanyak 2,44 miliar barel.

Dengan asumsi produksi minyak 700 bph, artinya cadangan minyak terbukti yang dimiliki Indonesia hanya cukup untuk 9,2 tahun saja.

Mari kita renungkan hal tersebut, Indonesia bukan negara kaya minyak lagi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun