Invasi militer Rusia ke Ukraina  sempat dikhawatirkan akan memicu Perang Dunia ke-3. Kekhwatiran yang wajar lantaran potensi tersebut memang ada mengingat pihak yang terlibat dan akan mungkin terlibat memiliki senjata nuklir.
Rusia yang terlibat langsung dalam perang tersebut dan Amerika Serikat serta Pakta Pertahanan Atlantik Utara(NATO) pihak yang mungkin bisa terseret perang tersebut beberapa negara  anggotanya juga memiliki senjata Nuklir yang jika digunakan bisa menimbulkan katastropi kemanusian yang tak berperi.
Melansir DW.Com, senjata nuklir adalah senjata pemusnah massal yang kekuatannya berasal dari fusi nuklir berbahan dasar Uranium dan Plutonium ini, efek ledakannya bisa menimbulkan korban sangat masif serta sangat destruktif.
Senjata nuklir menurut sejumlah sumber referensi yang saya dapatkan, pertama kali dikembangkan pada tahun 1942 dalam sebuah program yang disebut  Manhattan  Project yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Sebagian besar pelerjaan Proyek Manhattan ini dikerjakan di Los Alamos, New Mexico Amerika Serikat, dibawah arahan fisikawan J. Robert Oppenheimer.
Percobaan bom nuklir hasil dari Proyek Manhattan ini pertama kali dilakukan di Alamagordo wilayah tak berpenghuni di kawasan New Mexico, dan sukses.
Sepanjang sejarah peradaban manusia, hanya dua kali senjata nuklir dipergunakan dalam perang dan semoga tak akan pernah lagi digunakan oleh siapapun.
Amerika Serikat menjadi negara satu-satunya yang menggunakan senjata nuklir dalam kondisi perang pada saat Perang Dunia ke-2.
Kita semua tahu lah, dua bom "atom" itu meluluhlantakan dua kota di Jepang, Â Hiroshima dan Nagasaki.
Pada 6 Agustus 1945, bom uranium dijatuhkan di Hiroshima. Bom ini diberi nama Little Boy. Little Boy meledak dengan kekuatan sekitar 13 kiloton, meratakan lima mil persegi kota dan membunuh 80.000 orang seketika. Selain itu, puluhan ribu lainnya meninggal karena paparan radiasi.
Lalu pada 9 Agustus 1945, bom Fat Man dijatuhkan di Nagasaki. Bom Fat Man ini merupakan bom plutonium. Akibat dijatuhkannya bom Fat Man ini, 40.000 orang tewas.