Layanan aplikasi pembayaran Paytren  identik dengan Ustadz Yusuf Mansur, suka atau tidak, diakui atau tidak itu faktanya.
Hal itu bisa dipahami lantaran Ustadz yang mengaku sangat concern terhadap perekonomian Umat Islam, adalah sebagai inisiator, pemilik dan salah satu pengelola aplikasi yang didirikan pada tahun 2013 ini.
Sekarang apa jadinya jika kemudian Paytren ditinggalkan oleh inisiator, pemilik, dan salah satu penggelolanya yang namanya sudah sebangun dengan produk itu?
Ya, Yusuf Mansur berencana akan keluar dari Paytren Asset Manajemen (PAM), sebenarnya bukan hanya keluar dari manajemen ia akan menjual seluruh saham yang dimilikinya di PAM
Artinya jika ini terjadi maka dirinya sudah tak bisa cawe-cawe lagi di PAM dalam bentuk apapun, kecuali mungkin advise yang bersifat tak mengikat.
Hal ini telah diumumkan oleh manajemen Paytren  pertengahan pekan lalu.
"Direksi perseroan dengan ini mengumumkan bahwa 100 persen saham perseroan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Saham akan dibeli oleh pihak lain," tulis manajemen PAM pada Senin 21 Maret. Seperti dilansir VOI.id.
Pelaksanaan transaksi penjualan saham PAM milik Yusuf Mansur ini akan dilakukan setelah mendapat persetujuan yang diperlukan sesuai peraturan perundang-undangan yang ada.
Yusuf Mansur merupakan pemegang 80 persen saham di Paytren Asset Management.Â
Apakah ini merupakan langkah awal bagi sang Ustadz untuk menarik diri dari Paytren sebagai induk usaha aplikasi keuangannya?
Untuk masalah ini belum ada keterangan resmi dari Yusuf Mansur maupun pihak terkait.Â