Apapun kilah Putin dan para pendukungnya, invasi militer Rusia terhadap negara berdaulat Ukraina tak bisa dibenarkan.
Tak heran kemudian nyaris seluruh warga dunia mengecam tindakan Rusia tersebut. Gerakan cancel culture masyarakat dunia terhadap segala kepentingan Rusia mulai digaungkan, tak hanya terbatas urusan ekonomi dan politik, bahkan kini sudah mulai merambah pada urusan budaya dan olahraga yang melibatkan negara Beruang Merah tersebut.
Komite Olimpiade Dunia (IOC) hari Jumat (25/02/22) menyerukan untuk membatalkan atau memindahkan event-event olahraga yang direncanakan akan berlangsung di wilayah Rusia dan Belarusia.
Bahkan IOC, seperti dilansir ESPN.Com menyerukan agar menghentikan memperdengarkan lagu kebangsaan dan pengibaran bendera Rusia dalam setiap event olahraga.
Seruan IOC, ini menyusul pemindahan venue Final Liga Champion oleh UEFA yang tadinya akan diselenggarakan di St Petersburg ke Stadion Parc de Prance Paris Perancis.
Selain di sepakbola, ajang balapan Formula 1 seri Grand Prix Rusia yang akan diselenggarakan 25 September 2022 dipastikan dibatalkan.
Pembatalan ini dilakukan setelah Federasi Balap Mobil Dunia FIA dengan dukungan sejumlah pembalap memutuskan untuk membatalkan seri Rusia 2022.
"Pada Kamis malam, Formula 1, FIA, dan tim membahas posisi olahraga kami, dan kesimpulannya adalah, termasuk pandangan semua pemangku kepentingan terkait, bahwa tidak mungkin menggelar Grand Prix Rusia dalam situasi saat ini," dalam rilis resmi FIA, seperti dilansir Kompas.com.
Dari lanjutan play off Piala Dunia Sepakbola 2022, seperti dilansir sejumlah media internasional, Polandia yang seharusnya berhadapan dengan Rusia pada 24 Maret 2022, menolak untuk bertanding dengan timnas Rusia.
Begitu pun dalam beberapa cabang olahraga lain, Kejuaraan Dunia Volley Ball Pria yang rencananya akan disenggarakan medio Agustus 2022 karena Rusia melakukan invasi ke wilayah Ukraina sscar resmi dibatalkan Organisasi Volley Ball Dunia.
Pun demikian dengan Kejuaraan Dunia Hockey, Menembak yang tahun ini rencananya diselenggarakan di Rusia dibatalkan.