Alhasil, ia pun sempat putus asa dan sempat berpikir untuk mengakhiri secara dini karirnya di dunia sepakbola yang sudah ia perjuangkan sejak usia 13 tahun, saat Mendy kecil bergabung di Akademi sepakbola Le Havre Perancis.
Untungnya keputusan tersebut tak jadi diteruskan, setelah temannya mempertemukan Mendy dengan pelatih kiper klub Perancis lain, Olympique Marseille, Dominique Bernatowich.
Setelah menjalani test, pelatih kiper klub yang pernah dimiliki oleh pemilik kerajaan bisnis Adidas Bernard Tapie ini, tertarik dan akhirnya di sodori kontrak selama setahun untuk bermain di tim B Marseille.
Meski bermain di tim B, Mendy menunjukan bahwa dirinya memang memiliki bakat besar, penampilan bagusnya membuat klub kasta kedua Perancis, Stade de Reims tertarik.
Di Reims penampilan Mendy tambah moncer ia mencatatkan 19 cleans sheet dan menghantarkan Reims naik kasta ke Ligue One Perancis.
Penampilan apik Mendy ini, membuat dirinya dilirik klub Perancis lain, Stade de Rennes pada tahun 2019 resmi mengontrak Mendy.
Di Rennes kembali Mendy unjuk taring, melalui penampilannya yang keren ia berhasil membawa Rennes lolos ke Liga Champion 2020/2021.
Prestasi Mendy tersebut membuat radar klub besar Inggris Chelsea menjejakinya, Petr Cech mantan kiper legendaris Chelsea yang kini menjadi konsultan rekruitmen penjaga gawang, merekomendasikan Mendy pada manajemen Chelsea.
Apalagi pada saat itu kiper utama Chelsea Kepa Arizabalaga performanya tengah menurun. Akhirnya Mendy bergabung dengan Chelsea pada awal musim 2020/2021.
Namun, kedatangan Mendy ini sempat dipandang sebelah mata oleh fans Chelsea, tetapi Mendy membayar lunas pandangan negatif tersebut dengan prestasi.
Ia membuktikan dirinya mampu menjadi tembok tangguh di depan gawang Chelsea.Â