Indeks Kebahagiaan di Indonesia 2021. Hasilnya, tak satu pun provinsi yang berada di Pulau Jawa masuk ke dalam 10 besar daerah yang penduduknya paling bahagia di Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS), hari Senin (27/12/21) merilis laporanMengutip data publikasi BPS, Provinsi Maluku Utara merupakan wilayah yang penduduknya paling bahagia se Indonesia dengan nilai indeks 76,34, menyusul kemudian Provinsi Kalimantan Utara 76,33, Maluku 76,28, Jambi, 75, 17,sementara di urutan ke-5 ada provinsi Sulawesi Utara 74,96.
Dari 5 besar provinsi paling bahagia 80 persen di dominasi oleh wilayah yang berada di kawasan timur Indonesia.Â
Padahal jika mengacu pada data statistik dan realitas di lapangan sejumlah daerah peringkat atas indeks kebahagiaan di Indonesia tersebut bukan wilayah-wilayah yang sejahtera secara ekonomi dan memiliki kualitas pendidikan serta infrastruktur yang baik.
Jakarta yang katanya pusat dari segala kegiatan ekonomi, Pemerintahan, Budaya dengan segala fasilitasnya yang bisa disebut paling "the best" di Indonesia, indeks kebahagiaan penduduknya justru nomor 8 terbawah dengan nilai indeks kebahagian 70,23.
Pun demikian dengan Jawa Barat, yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dengan fasilitas hidup yang tak kalah bagusnya dengan ibukota, indeks kebahagiannya lebih buruk dari Jakarta, berada di urutan ke-29 dari 34 provinsi.
Ironi lainnya wilayah yang penduduknya paling tidak bahagia adalah Banten, yang notebenenya juga merupakan salah satu kawasan yang secara fasilitas jauh lebih baik dibandingkan wilayah-wilayah lima besar pemilik indeks kebahagiaan tertinggi.
Provinsi yang memperoleh nilai Indeks Kebahagiaan terbaik di Pulau Jawa adalah Jawa Timur yang berada di urutan 18 dengan nilai indeks 72,08, disusul oleh Provinsi Jawa Tengah di urutan ke-20 dan Provinsi  Daerah Khusus Yogyakarta di urutan 21.
Bentangan data yang saya baca dari indeks kebahagiaan 2021 versi BPS ini menimbulkan pertanyaan di benak saya, apa sih sebenarnya penyebab masyarakat merasa bahagia?
Jangan-jangan data survei indeks kebahagiaan di Indonesia dan berbagai kawasan lain di dunia bias dan tak valid lantaran ada hal-hal yang keliru secara metodelogis?
Sangat tak mudah menjawab pertanyaan itu, karena kita pun tahu, lembaga sekelas BPS atau lembaga survei top dunia seperti Gallup Inc yang kerap digunakan untuk melakukan pengukuran indeks kebahagiaan di dunia merupakan lembaga yang memiliki pengalaman dalam melakukan survei dan tentu saja mereka memahami benar metode survei yang bisa dipertanggungjawabkan.