Set kedua dimulai dengan raihan poin 1-0 bagi Greysia/Apriyani melalui smes keras dibidang kosong pasangan China.
Permainan solid  dari pasangan Indonesia benar-benar menyulitkan Chen/Jia, skor kemudian menjadi 5-2 Indonesia masih terus memimpin.
Hujaman smes-smes keras Chen/Jia mampu ditahan oleh pertahanan kokoh Greysia/Apriyani  terus leading jauh hingga berbeda 5 poin menjadi 7-2.
Greysia/Apriyani memang bermain keren  di final ini pertahanannya sangat kokoh, penempatan bola ciamik membawa keunggulan di interval set kedua dengan skor 11-7 sama seperti saat pertama.
Setelah interval pertama, Greysia/ Apriyani  tetap bermain konsisten setelah sempat menambah satu poin,  pasangan Chen/Jia beberapakali melakukan kesalahan sehingga Poin milik Indonesia menjadi 13-8.
Pasangan Chen/Jia terlihat keder dan serba salah, Greysia/Apriyani raihan angkanya  terus melaju kencang sehingga selisihnya menjauh menjadi 17-9.
Selisih delapan poin itu berat untuk dikejar bagi Chen/Jia, Greysia /Apriyani bermain lebih percaya diri alhasil permainannya bertambah ciamik.
Meskipun pasangan China sempat meraih 5 angka berturut--turut akhirnya pukulan Chen yang melebar menutup set kedua dengan skor 21-15, dan emas Olimpiade berhasil direbut Greysia/Apriyani
Tentu saja emas Olimpiade Tokyo yang satu-satunya ini bagi Indonesia hasil.dari perjuangan panjang dari Greysia/Apriyani dengan dukungan banyak pihak.
Tak ada kesukesan yang instan, semua  melalui perjuangan berat dan panjang.
Selamat Greysia Polii/Apriyani Rahayu, terimakasih dari kami rakyar Indonesia