Rencana kompetisi antar klub elite  Eropa ala European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa, sepertinya telah berakhir sebelum kompetisi tersebut bermula.
Sebagian besar dari 12 klub elit benua biru yang menyatakan dukungannya serta berniat bergabung ke dalam kompetisi ESL, satu persatu mulai mencabut dukungannya dan membatalkan keikutsertaanya.
Ke-12 klub yang terdiri dari Real Madrid, Barcelona, Ateltico Madrid, Inter Milan, AC Milan, Juventus, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspurs, Arsenal, dan Chelsea.
Dari 12 klub tersebut, kini tinggal tersisa 3 klub yang masih tetap mendukung ESL yakni, Barcelona, Real Madrid dan Juventus.
Dengan hanya di dukung oleh 3 klub artinya hampir mustahil liga bentukan baru tersebut bisa berlangsung.Â
Bahkan Presiden  Juventus Andrea Agnelli yang merupakan pendukung utama ESL dan pihak yang sangat yakin bahwa proyek ini bakal menjadi kompetisi paling hebat di dunia menyatakan proyek ESL tak bisa berlanjut.
"Saya masih yakin dengan proyek tersebut. Namun saya tidak berpikir bahwa proyek ini bakal terus berlanjut dan berjalan," ucap Agnelli seperti dilansir CNNIndonesia.
Namun apa daya para mogul sepakbola ini harus menyerah terhadap tekanan dan protes kuat dari suporter dan sejumlah pemain yang bersikeras tak ingin ESL berlanjut.
Hal ini lah yang diyakini menjadi penyebab utama 6 klub Liga Inggris menarik diri dari Konsep kompetisi yang pertama kali digagas oleh Florentino Perez Presiden klub sepakbola asa Spanyol Real Madrid ini.
Yang kemudian diikuti oleh Inter Milan, AC Milan, dan Atletico Madrid,Â
Selain itu, ancaman keras dari Organisasi sepakbola dunia FIFA dan organisasi sepakbola Eropa UEFA berperan penting dalam menggagalkan ESL ini.