"Sebenarnya reshufle ini tidak ada kaitan dengan kinerja menteri, apalagi Mendikbud. Justru Mendikbud akan diberi tanggung jawab tambahan yaitu mengoordinasi riset pendidikan," katanya, Seperti dilansir Inews.id (14/04/21).
Pro dan kontra ini biasa terjadi dalam setiap reshuffle kabinet dilakukan, tetapi keputusan akhir kan ada ditangan Presiden Jokowi. Saya duga Nadiem akan tak akan di ganti oleh Jokowi, tetapi sepertinya ia akan dibantu oleh Wakil Menteri dari kalangan senior.
Bisa jadi Wakil Menteri yang dimiliki Nadiem tak hanya satu, tapi dua seperti di Kementerian BUMN, mengingat luas dan beratnya cakupan kerja Kemendikbud dan Ristek ini
Dalam reshufle Kabinet Indonesia Maju jilid-1 akhir tahun lalu, sebenarnya Nadiem sudah akan memiliki Wakil Menteri tetapi sayang Abdul Mu'ti yang merupakan Sekretaris Jenderal Muhammadiyah menolak jabatan itu dengan alasan dirinya meras tidak pas dengan jabatan itu.
Isu reshufle memang selalu menarik untuk diamati, semua pihak mengutak-ngatik kemungkinan siapa mengganti siapa untuk jabatan apa. Terlepas dari itu semua, bongkar pasang menteri dalam sebuah kabinet seharusnya tak terlalu sering dilakukan, karena bisa jadi mengganggu ritme kerja pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H