Dalam perjalanannya ATM terus berevolusi, dari hanya sekedar mengeluarkan uang, pada tahun 1971 ATM mulai memiliki berbagai fungsi, termasuk memberi info rekening nasabah hingga melakukan transfer antar bank.
Di Indonesia sendiri ATM pertama kali dipergunakan oleh Bank Niaga yang kini menjadi Bank Maybank pada tahun 1987.
Setelah bank Niaga menyusul kemudian Bank BCA pada tahun 1988 mulai menggunakan ATM, tapi sambutan masyarakat Indonesia terhadap alat baru ini sangat skeptis.
Faktor keamanan menjadi salah satu hal utama mengapa skeptimisme ini timbul. Butuh 10 tahun untuk membuat masyarakat Indonesia mulai percaya dan terbiasa menggunakan ATM.
Menurut pakar marketing Hermawan Kertajaya, BCA adalah bank yang paling berjasa dalam pengembangan ATM di Indonesia.
BCA adalah bank pertama yang melakukan proses edukasi sistematis dalam pemakaian  layanan electronic delivery channel tersebut.Â
Proses edukasi tersebut diimbangi dengan penambahan keberadaan ATM dan fasilitas layanan ATM secara sistematis.
Makanya kemudian BCA merupakan salah satu bank yang sangat maju dalam teknologi informasinya, dalam perjalanan waktu mereka pula lah yang memelopori internet banking di Indonesia.
Hingga kini  keberadaan mesin ATM memang sudah menjadi teknologi pokok seperti halnya telepon pintar bagi kehidupan sosial ekonomi seluruh bangsa di dunia termasuk Indonesia.
ATM kini teknologinya sudah sangat maju, hampir seluruh transaksi perbankan sudah bisa dilakukan mesin ini, kecuali hal-hal yang bersifat analisis, mungkin dalam  jangka waktu tak terlalu lama seluruh transaksi bisa dilakukan lewat ATM.
Namun demikian, sejumlah pihak yang mewacanakan cashless Society menyebutkan ATM bisa saja tergerus oleh teknologi digital lain yang lebih maju dengan dasar internet banking misalnya.