Menjadi anak Presiden itu ternyata sungguh sangat tak mudah, apapun yang dilakukan dan dikerjakannya selalu menjadi sorotan publik.
Dan sorotan itu kelihatannya lebih banyak mengarah pada sakwasangka negatif yang menurut saya tanpa dasar, lebih banyak berlandaskan utak atik gathuk.
Seperti yang kini mulai ramai diperbincangkan masalah kepemilikan saham putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep di  Persatuan Sepakbola Indonesia Surakarta (Persis) Solo klub sepakbola di kota kelahirannya tersebut.
Ya, Kaesang kini memang memiliki 40 persen saham klub sepakbola yang didirikan pada tahun 1923 ini, kemudian Kevin Nugroho  dengan saham sebanyak 30, Erick Thohir 20 persen, dan 10 persen sisanya dimiliki oleh 26 klub internal Persis Solo.
Atas kepemilikan sahamnya tersebut Kaesang kini menjabat Direktur Utama Persis Sola, sementara jabatan Komisaris Utama -nya di duduki oleh putra Erick Thohir, Mahendar Agakhan Thohir.
Kaesang bersama manajemen barunya bertekad untuk membawa Persis Solo berprestasi dan bisa menembus divisi elit sepak bola Indonesia, Liga 1.
Komitmennya tersebut ia tunjukan dengan membawa sponsor masuk di awal pembentukan tim baru dibawah kepemimpinannya, yang diharapkan bisa menambah amunisi untuk menunaikan janjinya membawa Persis Solo Promosi ke Liga 1.
"Liga 1 harga mati," ucap Kaesang saat memberikan kata-kata sambutan dalam perkenalan manajemen baru PT PSS di Stadion Manahan, Solo. Seperti dilansir Detik.Com. Sabtu (20/03/21).
Target dan ungkapan Kaseang itu sebenarnya standar saja. Setiap pemilik klub tentunya memiliki target juara atau mengikuti liga lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Saat ini Persis Solo , bermain di Liga II kompetisi sepakbola Indonesia.
Artinya apa yang ditargetkan Kaesang itu normal-normal saja dan ini tak layak untuk dikaitkan dengan status dirinya sebagai anak Presiden Jokowi.