Tadi malam saya kembali menonton film komedi romantis (Komrom) lawas, When Harry Met Sally yang dibintangi oleh ratu komrom 90-an Meg Ryan dan komedian - aktor Billy Crystal.
Film yang dirilis tahun 1989 ini memang tak membosankan meski berulang kali ditonton, tadi malam itu ke-5 kalinya saya menonton film yang digagas dan dibesut oleh Sutradara Rob Reiner dan penulis naskah skenario spesialis Komrom Nora Ephron.
Mereka memang jenius dalam meracik film bertema komrom ini, dan menurut saya film When Harry Met Sally  merupakan film komedi romantis terbaik dalam 32 tahun terakhir.
Dalam film tersebut keduanya begitu fokus kepada sikap serta pandangan Harry dan Sally terhadap cinta, seks, persahabatan dan relasi keduanya.
Rob sang Sutradara dan Nora penulis skenario sangat inovatif dan piawai menghapus detail biografi karakter 2 tokoh utamanya tersebut.
Kita bisa mengetahui dalam film itu bahwa Sally Albrigth yang diperankan dengan sempurna oleh Meg Ryan butuh waktu satu setengah jam untuk memesan sepotong sandwich.
Seperti kita tahu juga bahwa Harry Burns yang diperankan sangat keren oleh Billy Crystal menilai bahwa kue Mamollars adalah kue terbaik sepanjang masa.
Namun, kita tak pernah tahu apakah mereka memiliki saudara kandung atau tiri, misalnya. Atau apakah kedua orang tua mereka masih hidup atau salah satu diantaranya sudah meninggal.
Penonton pun tak dibiarkan mengetahui, apakah kedua orang ini pernah dirisak saat keduanya bersekolah, apakah keduanya menikmati pekerjaan yang saat itu tengah mereka jalani, atau lebih jauh lagi kita juga tak pernah tahu pilihan politik mereka dan seperti apa rencana masa depan mereka berdua, Harry dan Sally.
Nora dan Rob hanya fokus pada perasaan dan romantika yang dinamis antara mereka berdua. Hal ini lah menurut saya yang menjadikan When Harry Met Sally agak berbeda dengan cerita Komrom lain.
Tak perlu alasan apapun bagi mereka untuk saling jatuh cinta,yang paling penting bagi mereka adalah seberapa besar perasaan mereka satu sama lain.