Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Polemik Nominasi Serial "Emily in Paris" dalam Ajang Golden Globe Award 2021

7 Februari 2021   16:38 Diperbarui: 7 Februari 2021   17:26 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu serial produksi Netflix bertajuk "Emily in Paris" beberapa hari lalu ramai menjadi bahan perbincangan publik penggemar film.

Lantaran film yang dibintangi oleh Lily Collins ini masuk menjadi nominator salah satu ajang Festival film paling dihormati, Golden Globe Award 2021 untuk kategori Serial Musikal dan Komedi Terbaik.

Selain menjadi nominator serial Musikal dan Komedi terbaik, serial ini menempatkan Lily Collins pemeran karakter Emily dalam serial tersebut sebagai nominator Aktris dalam serial musikal dan Komedi terbaik bersama Elle Fanning dalam film The Great, Kaley Cuoco dalam The Flight Attendant, Jane Levy dalam Zoey's Extraordinary Playlist, dan Chaterine O'Hara dalam  Schitt Creek.

Fakta ini membuat para pemerhati film merasa aneh bagaimana bisa film yang dirilis pada 20 Oktober 2020 ini bisa mendapatkan nominasi, bahkan penulis cerita film ini Deborah Copaken  pun menyatakan keheranan serupa.

Serial ini menurut saya memang menarik dan asyik buat dinikmati, ringan, keren, dan sangat pop. Sebuah film yang jauh dari kata serius.

Namun rasanya jika dibandingkan dengan serial sejenis rasanya belum cukup bahkan hanya untuk menjadi nominator di ajang Golden Globe yang samgat prestisius ini.

Serial Emily in Paris ini mengisahkan seorang perempuan muda berusia duapuluh tahunan bernama Emily Cooper, ia bekerja disebuah agensi pemasaran dan periklanan di Chicago Amerika Serikat.

Untuk mengembangkan usahanya perusahaan tersebut kemudian mengakuisisi sebuah perusahaan sejenis dengan size yang lebih kecil, namun memiliki klien yang spesifik di ceruk segmen paling atas yang menjual produk-produk mewah.

Perusahaan tersebut berbasis di Paris Perancis, untuk memantau dan menerapkan kultur perusahaan di perusahaan yang baru mereka akuisisi itu, kantor pusat di AS berencana mengirim bos langsung Emily Madeline Walsh untuk pergi menetap di Paris selama satu tahun.

Ndila lah-nya Walsh kemudian hamil, dan ia menolak untuk ditugaskan ke Paris. Akhirnya manajemen menugaskan Emily Cooper untuk berangkat ke Paris.

Emily tentu saja antusias untuk bekerja di Paris, meskipun ia sama sekali minim persiapan terutama masalah kemampuan bahasa Perancis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun