Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ternyata Begini Rasanya Menjadi Narsum, Akh Kalian Mesti Rasakan Deh

5 Februari 2021   09:09 Diperbarui: 5 Februari 2021   09:31 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu ketika sekitar akhir bulan Desember 2020 kami, saya, pak Rudy, bu Anies, pak Budi, dan mba Widz berbincang di Whattsapp Grup admin Komunitas Penulis Berbalas (KPB) untuk membahas program kegiatan komunitas pada 2021.

Salah satu dari kami, sebut saja pak Rudy Gunawan atau saya kerap memanggilnya Mr.Number mengusulkan bagaimana jika untuk program pertama ini kita bahas literasi tulisan politik.

Pertimbangannya menurut pak Rudy, KPB memiliki 2 penulis terpopuler versi admin Kompasiana 2020. Kang Elang Maulana dengan akun Kompasiana Elang Salamina dan saya  dengan akun Fery.W.

Saya sebenarnya kaget juga ketika wacana  itu mulai diseriusi, lantaran saya merasa belum memiliki kemampuan yang cukup untuk berbicara dihadapan publik apalagi harus disandingkan dengan pengamat politik yang sangat terkenal dengan analisanya yang tajam dan sangat bernas seperti  DR. Gun Gun Heryanto.

Dalam perjalanannya dinamika internal terkait rencana event tersebut cukup kencang terjadi, ada sejumlah persoalan yang harus dihadapi oleh kami.

Meskipun kemudian semua bisa diatasi dengan sangat baik  terutama atas upaya "Mr Number"yang luar biasa. 

Akhirnya event itu dipastikan bisa berlangsung in a last minute, Kang Elang memutuskan langsung datang ke Jakarta alih-alih ber-zoom ria.

Dengan perjuangannya, seperti kita tahu melakukan perjalanan dari Sumedang ke tempat saya di wilayah Jabodetabek yang cukup jauh ditengah pandemi Covid-19 itu tak mudah, dan ia lakukan, hormat saya untuk dedikasi Penulis terpopoler Kompasiana 2020 ini.

Pada hari H, saat event itu berlangsung dag dig dug memenuhi pikiran saya. Ini kali pertama saya harus berbicara di depan kamera untuk sesuatu yang baru pula sebagai "penulis politik" di Kompasiana.

Apalagi saya harus berbagi tempat dengan the famous Gun Gun Heryanto dan di interview oleh seorang Donny De Kaizer seorang news anchor top di Indonesia.

Bangga sih tetapi galaunya lumayan lebay juga. Begitu saya dan kang Elang tiba dilokasi  event di Co Working Space Kantorkuu kawasan Citywalk sekitar pukul 12-an dan langsung disambut dengan hangat oleh bang Donny dan crew dari SMK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun