Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menonton "The Godfather" Sembari Memunguti Kebajikan di Dalamnya

31 Januari 2021   16:15 Diperbarui: 31 Januari 2021   16:27 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadi malam untuk kesekian saya menonton secara maraton 3 sequel film The Godfather karya masterpiece dari sineas top dunia Francis Ford Coppola yang film pertamanya dirilis pada tahun 1972.

Film yang diadaptasi dari novel yang di tulis oleh Mario Puzo ini memang tak lekang dimakan jaman, tetap menarik dan sangat lezat untuk dinikmati  tak membosankan.

Dalam film pertama bertitel The Godfather I  yang beralur maju, dibuka dengan hingar bingar pesta pernikahan putri sang Godfather Vito Corleone yang diperankan oleh Marlon Brando Jr pada musim gugur 1945.

Meskipun tengah berpesta Vito masih disibukkan dengan urusan "kemafiaan" seperti yang digambarkan dalam adegan Amerigo Bonasera(Salvatore Corsitto) yang merupakan pemilik toko roti di kawasan Brooklyn New York meminta waktu untuk menghadap bos mafia dari keluarga Corleone.

Ia menghadap untuk meminta bantuan pada Don Corleone agar membantunya menegakkan keadilan atas nasib putrinya yang diperkosa dan dilukai oleh seorang lelaki.

Don Corleone menyanggupi permintaan tersebut, tetapi ia mengingatkan jika masalahnya kelak dibantu Bonasera diminta kesetiaannya.

"But now you come to me and you say, 'Don Corleone, give me justice'.  But you don't ask me with respect. You don't offer friendship, you don't even think to call me Godfather. Instead you come into my house on the day my daughter 's to be married anda you ask me to do murder ....for money." Ujarnya, dengan suara serak dan beratnya yang sangat khas.

Permintaan ini disanggupi oleh Bonesera, yang ia tandai dengan mencium cincin di kelingking tangan kanan sang Don.

Dan sudah pasti Don Corleone akan memenuhi janjinya, karena dalam tradisi Sisilia haram hukumnya bagi seorang pria  untuk mengatakan tidak pada apapun saat hari putrinya melangsungkan pernikahan.

Adegan itu menggambarkan dengan jelas bagaimana lika-likunya di lingkaran keluarga mafia Italia. Deskripsi yang cukup detail tentang segala hal yang berkaitan dengan hutang budi, sebagai dasar aktivitas di dunia gelap itu.

Dalam film pertamanya ini, Vito Corleone digambarkan sebagai salah satu tetua yang paling dihormati dalam lingkaran 5 organisasi mafia yang mengusai New York Amerika Serika, yakni keluarga Bonnano, Colombo, Gambino, Genovese, dan Luchesse.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun