Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Donald Trump Bakal Menjadi Presiden AS Pertama yang Termakzulkan?

14 Januari 2021   19:56 Diperbarui: 14 Januari 2021   20:04 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya wacana penggunaan Amandemen 25 yang memungkinkan pemecatan Trump dilakukan lebih singkat sempat menjadi opsi, namun karena Wapres Mike Pence menolak menginisiasi upaya itu upaya itu tak jadi dilakukan.

Dalam Amandemen 25 Konstitusi AS Wapres beserta para anggota kabinet dapat mengajukan mosi tak percaya pada presiden yang memungkinkan Trump sebagai Presiden AS dapat diberhentikan.

Sidang Senat terkait pemakzulan Trump rencananya akan dilaksanakan beberapa hari setelah pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS tanggal 20 Januari 2021.

Tindakan pemakzulan ini merupakan ujung dari sejumlah upaya Trump dalam menafikan kemenangan Biden,lewat cuitan dan ucapan di akun media sosial miliknya,  Trump terus menerus menarasikan tuduhan-tuduhan kecurangan tanpa dasar terkait kekalahannya dalam Pilpres 2020 AS membuat pendukungnya terprovokasi dan akhirnya membuat kerusuhan yang dianggap mencoreng demokrasi AS.

Banyak pihak menuding Trump sebagai demagog demokrasi yang sangat egois yang sama sskali tak mencerminkan sifat kenegarawanan yang seharusnya dimiliki oleh seorang pimpinan sebuah negara sebesar AS.

Untuk itulah maka pemakzulan yang kedua kali terhadapnya itu merupakan sesuatu yang harus dilakukan, meskipun masa kepresidenannya telah berakhir. Untuk mencegah Trump maju lagi menjadi calon Presiden AS 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun