Akhirnya orang jadi mengabaikan aspek moralitasnya, tak peduli Harun Yahya itu seperti apa. Padahal karya-karyanya itu hanyalah sebatas Pseudoscience yang otentisitasnya tak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Di samping itu jika kita ukur riwayat pendidikannya yang jurusan interior kemudian pindah ke Jurusan Filsafat di Universitas Mimmar Sinnan Istanbul serta ia pun dibesarkan dari keluarga yang cenderung sekuler, karya-karya yang diterbitkan atas namanya itu menjadi tidak realistis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H