Hari ini Sabtu ( 09/01/21) dikabarkan pesawat maskapai penerbangan Sriwijaya Air SJY 182 PK CLC rute penerbangan Jakarta-Pontianak menurut Flightradar24 telah hilang kontak pada pukul 14.44 saat di ketinggian 10.000 kaki di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu perairan utara Jakarta.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan take off dari Bandara Soetta pukul 14.36 WIB dan diperkirakan akan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pada pukul 16.15 WIT dengan membawa penumpang  dan awak pesawat sebanyak 62 orang, yang terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Dengan 2 orang Pilot dan Co-Pilot dan 4 orang kabin crew.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kasubag Humas Badan SAR Nasional, Yusuf latif yang membenarkan pesawat Sriwijaya Air berjenis Boeing 737-500 nomor Registrasi PK CLC Â di duga telah hilang kontak.
"Sementara masih diduga (hilang kontak)" kata dia seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (9/1/21).Â
Meskipun hingga saat ini status resminya di duga hilang kontak, tapi beberapa nelayan yang merupakan warga Pulau Lancang melihat ada benda jatuh ke laut dan puing-puing yang di duga berasal dari pesawat Sriwijaya Air mulai ditemukan oleh para nelayan yang melakukan pencarian  bersama aparat yang ada di Pulau Lancang. Kabar saya kutip dari program Breaking News Kompas.TV.
Penemuan puing-puing ini sepertinya mengkonfirmasi pernyataan Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi yang membenarkan ada benda seperti pesawat yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu.
"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," ujarnya seperti di lansir Kompas.com
Sebenarnya Jarak antara Bandara Soetta dengan lokasi hilang kontaknya Sriwijaya sebenarnya tak terlalu jauh, jika kita hitung sejak take off 14.36 hingga hilang kontak waktunya tak terlalu lama hanya kurang dari 10 menit.
Menurut Gerry Soeratman seperti yang saya saksikan di Kompas.TV, ada kemungkinan pesawat ini menukik tajam setelah sebelumnya berada diketinggian 10.000 hingga 11.000 kaki.
Hingga tulisan ini dibuat belum ada keterangan resmi dari Pihak Sriwijaya Air, atau pemerintah terkait hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air ini.
Maskapai Sriwijaya Air ini di dirikan pada tahun 2003 oleh Hendry Lie, Johannes Bunyamin, dan Andy Halim. Sriwijaya Air saat ini memiliki 48 pesawat yang melayani 53 rute penerbangan.