Selamat Natal 25 Desember 2020 bagi semua yang merayakannya. Mungkin di setiap rumah yang merayakan Natal telah tersedia kudapan khas Natal , kue-kue kering yang lezat dan mungkin juga ada yang menyiapkan kue berbentuk bulat yang ditengahnya bolong.
Ya itu lah kue khas yang sangat merakyat dan dikenal luas secara global, kue itu adalah Donat atau dalam bahasa Inggris disebut Doughnut/Donut.
Kue ini merupakan salah satu jenis roti yang produksinya sudah sangat industrilize, di awal 90an nama  toko donat waralaba Dunkin Donuts asal Amerika Serikat begitu populer di Indonesia.Â
Kini ada pula J.CO yang milik pengusaha asli asal Indonesia Johnny Andrean serta Krispy Cream toko donat waralaba lainnya asal AS yang masuk belakangan.
Kue berbahan dasar terigu dengan hiasan diatasnya tersebut begitu populer di dunia, di AS donat merupakan salah satu makanan paling populer disamping burger.
Di Indonesia pun demikian walaupun ada sedikit berbeda donat tradisional ala rumahan dengan donat hasil industri kue, bedanya kalau ala rumahan cukup sederhana hanya dilumuri dengan gula tepung berwarna putih, sementara yang ala industri beragam toping dan rasa menghiasi donat.
Sebenarnya, dari mana dan kapan sih kue donat ini mulai dikenal dan kemudian menjadi budaya  pop yang begitu terkenal hingga melintasi ruang dan waktu?
Hingga saat ini asal usul donat itu masih menjadi bahan perdebatan, lantaran konsep adonan roti yang digoreng tidak dimiliki eksklusif oleh salah negara atau budaya, dan variasi sajian kue mirip donat terdapat di seluruh belahan dunia.
Namun demikian ada sejumlah peristiwa yang menonjol dalam lahirnya sejarah donat seperti yang kita kenal saat ini.
Menurut beberapa literatur kuliner yang saya baca, kue bertekstur lembut dengan aneka toping diatasnya sehingga banyak digemari orang mulai dibuat sejak abad-19, namun dengan bentuk dan nama yang berbeda dari yang kita kenal saat ini.
Jejak sejarah menunjukan bahwa donat pertama dibuat di Belanda dengan sebutan "Olykoeks" yang artimya kue minyak.Â