Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Polemik Buku Bacaan Anies Baswedan dan Hubungannya dengan JK

23 November 2020   11:47 Diperbarui: 23 November 2020   14:22 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riuh rendahnya media sosial karena unggahan foto Anies Baswedan yang tampak sedang membaca buku "How Democracies Die" itu sebenarnya karena dianggap warganet ada hubungannya dengan ucapan Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla dalam sebuah webinar bertajuk "Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat" 2 hari sebelumnya Jumat (20/11/20).

Bisa jadi unggahan Anies yang terlihat sedang membaca buku " Bagaimana Matinya Demokrasi" itu tak akan menjadi polemik jika JK tak berbicara masalah adanya kekosongan kepemimpinan, dalam menyikapi fenomena Rizieq Shihab.

Dalam Webinar tersebut JK menilai kontroversi yang terjadi akibat Rizieq Shihab belakangan ini, tak akan terjadi jika Indonesia memiliki kepemimpinan yang mampu menyerap aspirasi rakyatnya.

"Adanya kekosongan itu, begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah karismatik begitu, atau ada yang berani memberikan alternatif, maka orang mendukungnya," katanya. 

Ia kemudian menambahkan bahwa kemunculan Rizieq yang begitu fenomenal itu, karena ada kekosongan sistem atau cara kita berdemokrasi khususnya dalam ideologi ke-Islaman, nah gap ini lah kemudian yang diisi oleh Rizieq Shihab.

Pendapat JK yang menyebutkan adanya "kekosongan kepemimpinan" ini lantas memantik polemik. Kubu pemerintah menyebut apa yang disebutkan JK itu sangat tidak relevan dengan keadaan saat ini mengingat Jokowi merupakan sosok pemimpinan yang lahir dari sebuah situasi demokrasi yang sudah berjalan dengan baik, meskipun memang belum sempurna benar.

Nah, di tengah polemik ucapan JK yang mulai memanas, tiba-tiba saja Anies Baswedan yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan JK lewat akun Instagram dan Twitter pribadinya mengunggah fotonya tengah bersantai sambil membaca dengan caption yang sebenarnya biasa saja 

"Selamat Pagi Semua, Selamat Menikmati Hari Minggu" tulis Anies.

Fotonya pun ya biasa saja juga, tetapi kemudian yang menjadi perbincangan warganet adalah judul buku yang dibaca Anies, terlihat jelas karena memang sepertinya secara sengaja diposisikan agar terbaca oleh publik.

Judul bukunya "How Democrasies Die?" yang ditulis 2 Profesor asal Stanford University Steven Levitsky dan Daniel Zibllat.

Seperti biasa kemudian berbagai sakwasangka dilayangkan pada Gubernur DKI Jakarta ini, ada yang menyentil permukaannya saja dengan menyebutkan bahwa Anies Baswedan ingin terlihat pintar saja membaca "buku berat" seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun