Kedatangan kembali Rizieq Shihab ke Indonesia kali ini ternyata nyata, tak ada penundaan dan pembatalan lagi rupanya seperti 6 kabar kepulangan sebelumnya.
Melalui siaran TVOne dalam Program Acara Kabar malam, keberangkatan Rizieq dari Bandara Jeddah Arab Saudi menuju Indonesia sudah terkonfirmasi.
Ia diperkirakan tiba di Indonesia pukul 09.00, saat tulisan ini dibuat menurut akun Twitter milik tokoh PA 212 Haikal HassanBaras @haikal_hassan, pesawat yang ditumpangi Rizieq tengah melintas India dan diperkirakan akan tiba sesuai jadwal.
"Pesawat Imam Besar Umat Islam Indonesia baru saja melintas negara bagian India... masih sekitar 4 jam lagi tiba... Mohon doa semua"
Pulangnya Rizieq ke Indonesia setelah tertahan di Arab Saudi selama 3,5 tahun ini, disambut gembira oleh para pendukungnya mulai dari Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah organisasi afiliasinya hingga Partai PKS.
Kita bisa memahami kegembiraan FPI dkk atas kedatangan Rizieq Shihab, wong ia kan Imam Besarnya, panutan mereka dalam bertindak dan pola pikir Rizieq Shihab tercermin dalam laku serta tindakan FPI dalam menyikapi berbagai masalah.
Sementara bagi PKS, Â kedatangan Rizieq menjadi semacam amunisi baru bagi PKS atas posisinya sebagai pihak yang beroposisi dengan Pemerintah Jokowi.
Sikap Rizieq yang keras, selalu bertentangan dengan pemerintahan Jokowi membuat PKS seperti menemukan kawan sehaluan.
Pemerintah Jokowi sendiri dalam menyikapi kepulangan Rizieq Shihab ini,  di depan terkesan berusaha tak mengindahkannya dan berusaha bersikap biasa saja namun dibelakang layar mereka tentu saja akan mengawasi dengan ketat mengingat reputasi Rizieq.
Rizieq Shihab suka atau tidak, diakui atau tidak merupakan salah satu tokoh Islam di Indonesia yang memiliki pengaruh sangat besar bagi sebagian umat Islam di Tanah Air.
Kiprahnya dalam kehidupan politik Indonesia juga tak kalah besar, tentunya kita ingat lewat aksi jalanannya Gerakan 212 yang begitu diglorifikasi oleh para pendukungnya berhasil menjungkirbalikan keadaan, Ahok yang saat itu diatas angin dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017 akhirnya harus tersungkur dan berakhir di jeruji penjara.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno adalah orang yang harus berterimakasih pada Rizieq Shihab dan FPInya yang menginisiasi Gerakan 212, karena mereka lah nama Anies dan Sandi menjadi diperhitungkan dalam peta politik nasional.