Sosok  Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shibab sungguh kontroversial. Kepulangannya saja setelah tertahan 3 tahun di Arab Saudi banyak memunculkan drama.
Kali ini ia mengaku akan segera menginjakan kakinya di Bumi Pertiwi ini pada 10 November 2020 seperti yang ia lansir dalam Channel Youtube FPI TV.
"Insyaallah saya dan keluarga hari Senin tanggal November 2020 pukul 09.30 waktu Saudi akan terbang dari Bandara Jeddah dengan pesawat Saudi Arabia Airlines nomor penerbangan SV 816," kata Rizieq dalam keterangannya yang disiarkan di kanal Youtube Front TV, Rabu (4/11/20).
Kabar kepulangannya kali ini merupakan kabar ke-7 yang ia umumkan ke publik setelah ia pergi ke Arab Saudi pada April 2017 dengan alasan Umroh di tengah penyelidikan pihak kepolisian terhadap kasus yang menimpanya.
Rizieq Shihab pertama kali dikabarkan akan segera pulang ke Tanah Air pada 12 Juni 2017 seperti diungkapkan oleh Juru Bicara DPP FPI Slamet Maarif.
Setelah itu tak terbukti, 2 bulan kemudian kembali kabar kepulangannya menguar ke publik. Bertepatan dengan hari lahir FPI 17 Agustus 2017 ia disebutkan akan pulang untuk merayakannya.
Faktanya, tak pulang juga.
Agak lama kabar kepulangannya tak terdengar,tapi medio November 2017 kembali santer kepulangannya untuk mengjadiri reuni gerakan aksi 212 yang pelaksanaannya akan dilakukan 2 Desember 2107.
Faktanya, lagi-lagi kepulangannya batal.
4 bulan kemudian di bulan Februari 2019, beredar ittenary dan e-ticket kepulang Rizieq di media sosial dalam tiket tersebut tertulis ia akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 21 Februari 2018 pukul 09.00 WIB.
Faktanya, tak sampai juga ia di Cengkareng. Alasannya konon katanya karena belum mendapat petunjuk dari Allah setelah ia melakukan shalat Isthikarah.
Lama berselang tak ada kabar apapun mengenai kepulangannya, apalagi setelah dalam Pilpres 2109 lalu pihak-pihak yang menjanjikan bakal menjemputnya jika mereka memenangkan Pilpres 2019 tak berhasil menduduki jabatan Presiden.
