Seperti nya FPI dan organisasi afiliasinya harus menyiapkan opsi lain agar revolusi yang sepertinya sudah kebelet ingin mereka lakukan bisa tetap berjalan.
Ya, mungkin bisa memakai opsi LDR, bukan Long Distance Relationship atau hubungan jarak jauh seperti orang yang sedang dimabuk asmara, tapi Long Distance Revolution, emang bisa?
Entahlah, Jika pun Rizieq Shihab ada di Indonesia saya sangat ragu revolusi itu bisa berlangsung. Lantaran di mata saya, jika revolusi dalam pengertian mereka mengganti pemimpin negeri apalagi mengganti sistem bernegara membutuhkan perencanaan yang mapan serta sarana dan prasarana penunjangnya.
Terlebih butuh momen yang tepat untuk melakukannya, tak cukup bermodalkan semangat dan arak-arakan "umatnya".
Andaikata pun mereka sudah memiliki rencana yang cukup matang, rasanya kondisi dan situasi politik serta keamanan Indonesia saat itu masih sangat solid. Sehingga momennya sangat tidak tepat.
Memaksakan melakukan revolusi akan dibayar sangat mahal oleh mereka, bisa saja nantinya Rizieq dan FPI serta organisasi afiliasinya akan dituduh makar dan organisasi mereka akan di cap menjadi organisasi terlarang seperti PKI.
Sudahlah, sudahi mimpi revolusi itu, baik-baik. saja disana kan masih bisa Video Call.....atau Zoom gitu...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI