Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sidney Sheldon dan Perempuan-Perempuan Rekaannya, Antara Imajinasi dan Realitas

13 September 2020   11:56 Diperbarui: 13 September 2020   12:13 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

You Know, it's not fair! 

Woman are judge inferior until we proved ourselves, and Man are judged superior until they proved what assholes they are. 

Kalimat diatas merupakan nukilan dari salah satu ucapan seorang penulis terkenal di dunia, Sidney Sheldon.

Dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih, perempuan akan dinilai memiliki kapasitas rendah hingga perempuan itu membuktikan sebaliknya.

Sementara Pria akan di nilai hebat hingga mereka terbukti berkelakukan seperti bajingan.

Kalimat yang menyiratkan keberpihakan Sidney terhadap perempuan ini, diejawantahkan olehnya dengan selalu menjadikan perempuan sebagai tokoh utama dalam 18 novel yang ia tulis sepanjang hidupnya.

Penulis kelahiran Chicago, Illinois Amerika Serikat pada 11 Februari 1917, ini memang dikenal sebagai salah satu penulis novel terbaik di dunia yang selalu menjadikan perempuan sebagai tokoh utamanya.

Tak terbatas pada novel-novel yang ditulisnya, karya-karya tulis lain miliknya pun sebagian besar selalu bercerita tentang perempuan.

Mungkin kita pernah mendengar atau bahkan pernah menyaksikan film yang cukup terkenal di era 70an, I Dream of Jeannie yang menceritakan jin perempuan yang bisa mengabulkan apapun kehendak tuannya.

Karakter jin perempuan rekaan milik Sidney ini dibuat untuk program cerita televisi, sebelum ia memulai karier nya sebagai pemulis novel.

Penulis bernama asli Sidney Schechter ini memiliki karier di bidang penulisan yang agak berbeda dengan pemulis-penulis lainnya.

Kalau penulis lain lebih dulu terkenal sebagai penulis novel baru kemudian merambah ke dunia film atau televisi, Sidney Sheldon lebih dulu dikenal sebagai penulis naskah drama Broadway dan skenario film serta  program televisi baru kemudian merambah dunia novel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun