Deklarasi Koalisi Aksi Penyelamat Indonesia (KAMI) yang dilaksanakan, Selasa (18/08/20), rupanya menyisakan cerita yang berbeda dari pihak Kedutaan Besar Negara Islam Palestina.
Dalam deklarasi tersebut setidaknya hadir sekitar 150 tokoh yang selama ini dikenal berseberangan dengan pemerintah.Seperti mulai dari inisiator KAMI seperti Din Syamsudin, Said Didu, Rocky Gerung, Refly Harun, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo,Mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, Mantan  Menteri Kehutanan M.S Ka'ban, Mantan Menko Maritim Rizal Ramli hingga Titiek Soeharto.
Anehnya, saat Deklarasi KAMI tersebut, terlihat hadir pula Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun. Nah kehadirannya itu kemudian menimbulkan polemik di berbagai laman media sosial terutama Twitter.
Demi mendengar polemik yang kian kencang terdengar, pihak Kedutaan Besar Palestina kemudian memberi klarifikasi terkait kedatangan sang Dubes dalam acara yang di adakan oleh KAMI ini.
Mereka menyebutkan bahwa kehadirannya dalam acara KAMI tersebut semata-mata karena menghormati undangan dari salah satu inisiator KAMI, Din Syamsudin yang merupakan teman baiknya.
"Pak Dubes sebenarnya beliau itu tidak tahu menahu tentang koalisi. Tentang undangan yang beliau tahu itu pure diundang Pak Din Syamsuddin karena menghargai Pak Din sebagai sahabat," ujar pihak Kedutaan Besar Palestina. Selasa (18/08/20) Seperti dilansir Liputan6.com.
Pihak Kedubes Palestina tak mengetahui bahwa Deklarasi Kemarin di Tugu Proklamasi Menteng Jakarta memiliki muatan dan agenda politik. Dubes Zuhair mengira acara tersebut merupakan rangkaian acara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75.
Mereka menyatakan bahwa tak ada niatan dari pihak Kedubes untuk ikut campur dalam politik dalam negeri Indonesia. Apalagi menurut mereka selama ini Pemerintah Jokowi dianggap sangat pro dan membantu dalam memperjuangan Palestina.
Dubes Zuhair secara sebenarnya secara konsisten tak pernah mau menghadiri undangan yang diberikan oleh partai politik manapun di Indonesia. Kar, karena tak ingin dianggap memihak.
"Pak Dubes selau diundang salah satu partai untuk perayaan pun beliau tidak pernah datang karena beliau tidak mau memihak ke salah satu partai, apalagi yang against pemerintah," tegas pihak Kedubes Palestina.Â
Wow... Dengan klarifikasi dari pihak Kedubes Palestina di Indonesia ini artinya Din Syamsudin sebagai teman mengundang sang Duta Besar tanpa memberitahukan agenda acara yang sebenarnya kepada Dubes Zuhair.