Apakah Indonesia saat ini tengah dalam  posisi benar-benar gawat sehingga membutuhkan sebuah lembaga Koalisi Aksi Selamatkan Indonesia (KAMI) yang dibentuk oleh mereka yang secara politik berlawanan dengan pemerintah Jokowi?
Jika kita telisik nama-nama yang ada dalam organisasi yang baru terbentuk Minggu (02/08/20) kemarin, sebenarnya tak akan terlalu susah memperkirakan ke arah mana organisasi akan diarahkan.
Prefererensi dan afiliasi politik nama-nama seperti Rocky Gerung, Said Didu, Din Syamsudin, Refly Harun, Ahmad Yani, Ichsanuddin Noorsy, dan beberapa nama beken lain sudah pasti akan membawa organisasi menjadi oposisi terhadap Pemerintahan Jokowi.
Pergerakan mereka seperti yang saya kutip dari pernyataan Said Didu dalam tayangan streaming Kabar Petang TV One Minggu sore kemarin berangkat dari keprihatinan para tokoh yang selama ini dikenal sebagai pemain solo dalam mengkritik pemerintah, terhadap 5 hal.
"KAMI menurut pemahaman saya merupakan gerakan moral, Indonesia harus diselamatkan dan makin rusak sekali sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara oligarki kekuasaan yang dibungkus oleh cukong-cukong kekuasaan,"ujar Didu.
Walaupun belum secara resmi di deklarasikan namun organisasi yang diklaim Said Didu beranggotakan 150 orang itu arahnya akan ada di seberang pemerintah Jokowi.
Gerakan ini disebut Didu merupakan gerakan pemikiran, yang mungkin akan sangat minimal melakukan pergerakan fisik.
Jadi tak akan memerlukan logistik dan penyandang dana "cukup pulsa 100 ribu saja sebulan saya kira cukup kok"ujar Didu.
Pembentukan Koalisi ini ya memang sah-sah saja negara lewat Undang-Undang Dasar 45 menjamin kebebasan warganya untuk berserikat dan berkumpul.
Mungkin KAMI merasa pemerintahan Jokowi saat ini tak memiliki penyeimbang di parlemen, secara de facto hanya Partai PKS yang menyatakan diri sebagai oposisi pemerintah.
Mungkin karena itulah KAMI ini dibentuk agar ada yang bisa mengingatkan pemerintah. Dan itu keren, memang Jokowi dan jajarannya harus terus diingatkan agar pemerintahan ini bisa berjalan dengan baik.