Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Kue Klepon Disebut Tak Islami, Saya Tercengang...

21 Juli 2020   16:09 Diperbarui: 21 Juli 2020   16:38 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah apa yang terjadi dengan suasana beragama di Indonesia saat ini. Setelah Bahasa Minang dianggap hanya milik umat Islam, kini makanan tradisional Indonesia yang berbentuk bola hijau bertabur kelapa berisi lelehan gula jawa yang biasa disebut Kue Klepon di tuduh kue tak islami.

Saya cuma bisa melolot, tercengang dan geleng-geleng kepala saja mendengar dan melihat unggahan akun Twitter @memefess yang memperlihat gambar kue klepon dengan tulisan 

" Kue klepon tidak islami, yok tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami aneka kurma di toko syariah kami"

Wow.... meskipun belum jelas benar siapa yang menyebarkan dan mengunggah gambar tersebut pertama kali namun dalam gambar tersebut tertulis nama Abu Ikhwan Azis.

Unggahan ini sontak menjadi viral di media sosial Twitter bahkan menjadi trending topic dan kata 'Klepon" sudah diunggah oleh lebih dari 17.200 netizen.

Belum jelas benar juga apa tujuan dari pihak yang mengunggah gambar tersebut. Hanya untuk gimmick pemasaran alias motif ekonomi saja, atau ada hal lain.

Fenomena ini bukan yang  pertama, menjual agama hanya untuk kepentingan pribadi atau hal-hal yang sama sekali tak berhubungan dengan agama, khususnya agama Islam.

Belakangan Islam disempitkan cakupan dan arahnya menjadi hanya untuk hal-hal yang berbau Arab, menurut saya ini merupakan dampak dari mengerasnya politik identitas yang terjadi dalam 5 tahun terakhir.

Seolah-olah yang Islami itu adalah sesuatu  yang berbau Arab saja diluar itu tak Islami, mulai dari cara berbusana,, cara berbahasa, hingga tampilan fisik.

Padahal Islam itu lebih dari sekedar tampilan fisik dan hal-hal yang artificial.  Agak mengherankan memang, saya sewaktu masih kanak-kanak hingga remaja sampai dengan 5 tahun belakangan tak pernah mengalami situasi seperti ini.

Apa dasarnya menyebutkan Kue Klepon sebagai kue yang tak Islami. Seratus persen kue ini di buat dari bahan-bahan tradisional yang halal , seperti tepung beras, kanji, gula jawa, dan kelapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun