Selain Novel, Agatha Christie juga menulis berbagai naskah drama  panggung. Salah satu yang paling terkenal dan masih ditampilkan hingga saat ini adalah sebuah naskah drama bertajuk The Mousetrap.
Seperti dilansir Kompas.Com Hingga saat ini drama The Mousetrap tercatat sebagai drama pertunjukan yang ditampilkan terlama dalam satu Theatre yang sama.
Sepanjang 21 tahun sejak pertama ditampilkan pada 1950 telah ditampilkan sebanyak 8.826 pertunjukan di Ambassador Theatre London.
Agatha Christie secara keseluruhan telah menulis 66 novel detektif dan 14 judul buku lainnya yang kebanyakan berupa Roman, ditulis dengan memakai nama pena-nya Mary Westmacott.
Di luar William Shakespeare, Agatha Christie merupakan penulis terlaris yang pernah ada, lebih dari 2 miliar eksemplar bukunya berhasil dijual dan diterjemahkan ke dalam 100 bahasa berbeda di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Saya sendiri baru mulai membaca  novel karya Agatha Christie saat memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bosan membaca buku-buku anak dan remaja karya Enid Blyton.
Sejak saat itu satu per satu bukunya saya baca hingga mungkin hampir seluruh novel yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia saya baca, dan saat itu novel-novel Agatha sangat populer di kalangan kami dan mungkin seluruh Indonesia.
Popularitasnya memang luar biasa, bahkan di Perancis ia merupakan penulis terlaris sepanjang masa padahal bukan bahasa aslinya, tak kurang 40 juta eksemplar novel karya Agatha Christie berhasil dijual di negara yang saat ini dipimpin oleh Emmanuel Macron ini.
Karena popularitas karya nya inilah yang  memang sudah diterjemahkan ke dalam 100  bahasa berbeda dari bahasa aslinya,  Bahasa Inggris.
Banyak orang beranggapan bahwa ia merupakan penulis favorit bagi mereka yang sedang belajar bahasa Inggris karena karya-karya Agatha versi bahasa Inggris tampak mudah dibaca.
Dan memang benar, saya adalah salah satu orang yang belajar bahasa Inggris dari novelnya Agatha Christie versi Bahasa Inggris.