Lin Dan pebulutangkis asal China, yang merupakan pemain top dunia dengan raihan gelar major lengkap hari Sabtu (04/07/20) secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya lewat akun media sosial miliknya.
"Dari 2000 hingga 2020, setelah 20 tahun, saya harus mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional. Ini sangat sulit diungkapkan dengan kata-kata," kata Lin Dan di akun media sosial Weibo. Seperti yang dilansir CNNIndonesia.Com.
Ssbetulnya ia telah mengajukan pengunduran diri beberapa hari sebelumnya kepada federasi bulutangkis China dengan alasan pribadi, setelah melalui pertimbangan akhirnya Tim Nasional Bulutangkis China mengabulkan permohonan tersebut.
Lin Dan tak bisa dipungkiri merupakan salah satu pemain badminton terbaik yang pernah ada. Raihan gelarnya diberbagai turnamen major sangat lengkap.
Dua kali meraih medali emas tunggal putra Olimpiade di Beijing tahun 2008 dan di London tahun 2012. 5 kali meraih gelar juara dunia Badminton World Federation (BWF).
2 kali gelar juara tunggal putra Piala Dunia bulutamgkis, 4 kali meraih medali emas Asian Games. Selain itu pria yang bermain dengan tangan kidal ini telah menjuarai Turnamen bulutangkis tertua di dunia All England sebanyak 6 kali.
Dalam pertandingan beregu bersama negaranya China, Lin Dan berhasil membawa China menjuarai Piala Thomas 5 kali, Piala Sudirman 5 kali, seluruh 9 turnamen major telah ia raih, luar biasa.
Sepanjang karirnya pemain asal Fujian China ini menurut situs BWF.Com telah bertanding sebanyak 799 pertandingan dengan rekor 666 menang dan 133 kalah.
Lin Dan adalah seorang legenda bulutangkis dengan pencapaian yang tiada duanya. Para pesaingnya yang merupakan teman seangkatnya di bulutangkis Taufik Hidayat, Peter Gade, dan Lee Chong Wei telah lebih dahulu gantung raket.
Lin Dan mampu bertahan menjadi pemain top dunia selama lebih dari 20 tahun, terakhir bulan Juli 2020 ranking dunia BWF Lin Dan menurut situs resmi BWF.Com berada diurutan ke-19.
Cukup baik bagi seorang pemain yang sudah berusia 36 tahun. Tahun-tahun sebelumnya nyaris tak pernah keluar dari 10 besar pemain tunggal putra dunia.