Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Disurati Adian Napitupulu Dua Kali, Erick Thohir Memilih Bungkam

28 Juni 2020   12:02 Diperbarui: 29 Juni 2020   04:04 4768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adian Napitupulu belakangan kembali menjadi perbincangan hangat masyarakat setelah mengkritik dengan sangat keras teman sehaluannya yang kini menjabat Menteri BUMN, Erick Thohir.

Melalui surat terbuka yang ia beri tajuk BUMN dan UMKM Dalam Cerita dan Angka,Siapa Pahlawan Sesungguhnya? Adian menohok Erick dengan suaranya yang cukup lantang menyoroti cara Pemilik bisnis  Mahaka Grup ini dalam mengelola BUMN, terutama dalam penempatan jajaran pejabat di berbagai perusahaan BUMN.

Dalam surat tersebut ia mempertanyakan dasar pengangkatan para pejabat di berbagai perusahaan pelat merah tersebut.Apakah karena semata-mata afiliasi politiknya atau berdasarkan meritokrasi. 

Namun ada ucapan  menarik Adian dalam surat tersebut, mengenai dana talangan yang dikucurkan pemerintah yang berjumlah Rp.152 triliun kepada BUMN, tapi dalam saat bersamaan anak cucu perusahaan BUMN dipangkas.

Menurut logika Adian, seharusnya hal itu tak perlu dilakukan toh dana talangan itu sudah dicairkan pemerintah dan bisa digunakan untuk menyehatkan kembali BUMN-BUMN tersebut.

Dibagian ini lah yang paling seru ia mempertanyakan kemana larinya uang itu.

"Membingungkan dan sulit mencari jawabannya, atau jangan jangan apa yang disampaikan oleh salah satu anggota DPR Komisi XI, Kamrrusamad, mungkin saja benar yaitu untuk memuluskan pencapresan 2024" tulis Adian dalam surat ini. Seperti yang dilansir MediaIndonesia.com.

Untuk menguatkan argumen tentang isu pencapresan Erick Thohir tahun 2024 ini kemudian Adian pun menulis, menurut sumber-sumber yang ia miliki.

Serangkaian video-video yang berisi pembagian sembako hingga deklarasi di hotel pernah dilakukan oleh beberapa pihak yang katanya mendukung Erick Thohir untuk pencapresan 2024.

"Apalagi konon rumornya, ada yang membuat deklarasi untuk mendukung seorang menteri jadi capres 2024 lalu tidak lama kemudian diangkat jadi komisaris salah satu BUMN. Hmmm teori baru nih, cara cepat jadi komisaris." Tambahnya.

Tentu saja isu ini kemudian dibantah keras oleh pihak Erick Thohir seperti yang disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun