Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pola Kerja Saat Pandemi Covid-19, Tak Akan Menjadi Tren Baru

24 Juni 2020   11:35 Diperbarui: 24 Juni 2020   11:27 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 membuat perubahan besar dalam kehidupan manusia secara keseluruhan,Hal-hal yang sebelumnya dianggap kewajaran kini menjadi 'kelaziman baru" dan terjadi penyesuaian di sana-sini.

Perubahan yang begitu besar akibat pandemi ini, membuat nyaris semua orang di dunia merindukan kehidupan normal seperti sebelum pandemi. Namun demikian, ada juga orang yang sudah dapat menerima perubahan ini menjadi sebuah kenormalan baru bagi dirinya. 

Dan beranggapan meskipun pandemi Covid-19 ini berakhir kebiasaan baru tersebut akan tetap berlanjut. Salah satunya pola kerja seperti yang saat ini banyak diterapkan yakni Work From Home (WFH)

Langkah ini dilakukan agar physical distancing bisa dilakukan dan kerumunan dalam jumlah banyak yang berpotensi memberi jembatan bagi penyebaran virus itu bisa diputus.

Apakah kemudian setelah pandemi  ini berakhir dengan ditemukannya vaksin Covid-19 pola kerja seperti itu akan tetap berlangsung?

Banyak pihak yang menyatakan bahwa pola bekerja selama pandemi ini bakal menjadi trigger untuk perubahan pola kerja dalam jangka yang panjang, atau akan membentuk pola kerja baru. Seperti halnya cara bekerja setelah internet ditemukan dan dipergunakan secara luas.

Namun, menurut saya hal itu tak akan terjadi. Pasca pandemi,pola kerja masyarakat  akan kembali seperti sebelum pandemi terjadi.

Bagi saya pribadi bekerja di kantor itu ambience-nya jauh berbeda dibanding bekerja dari rumah. Semangatnya berbeda, kemudahan dalam melakukan pekerjaan lebih di dapat saat kita bekerja di kantor.

Secara fisik bekerja dari rumah itu tak terlalu melelahkan, namun jangan tanya secara psikologis. Jika dalam sehari kita melakukan 5 kali meeting penat benar-benar melanda, mata kunang-kunang dan akhirnya konsentrasi bekerja itu jadi ambyar.

Selain itu ketika kordinasi bahkan yang bersifat internal saja harus dilakukan,efektivitasnya itu bisa terpotong hingga 50 persen dibanding ketika berkordinasi secara langsung di kantor.  saat bekerja di kantor itu jauh lebih mudah dan bisa secara komprehensif menyelesaikan pekerjaan yang ada dengan cepat.

Di sisi infrastruktur pendukung, bekerja dari rumah kendala terbesarnya adalah komunikasi yang tak maksimal, betul kita bisa melakukan panggilan telepon atau bahkan meeting via online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun