Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika Anies Baswedan Ingin Terpilih Menjadi Presiden 2024, Mungkin Harus Tinggalkan PKS

24 Juni 2020   07:12 Diperbarui: 24 Juni 2020   15:10 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang digadang-gadang bakal menjadi calon presiden pada tahun 2024 dikabarlan terus tergerus.

Menurut survey yang dilakukan oleh Lembaga Survey Indikator Politik, Elektabilitas Anies pada bulan Mei 2020 berada di angka 10,4 persen, padahal pada bulan Februari lalu sebelum pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia angkanya ada di 12,1 persen.

Disaat yang bersamaan calon pesaingnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo elektabilitasnya melesat naik. Bahkan Ganjar Pranowo menurut survey tersebut kini angkanya sebesar 11,8 persen melewati Anies, naik 2,7 persen.

Sementara Ridwan Kamil naik cukup tajam sebesar 3,9 dari 3,8 di bulan Februari 2020 menjadi 7,7 pada bulan Mei 2020.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhan Muhtadi pergeseran elektabilitas ini ada kaitannya dengan penanganan pandemi Covid-19 yang kini tengah terjadi.

Pandemi ini bagai etalase bagi mereka untuk unjuk kabisa dalam memimpin, menurut saya Anies itu manis di konsep namun tak berhitung dampaknya secara luas dan sepertinya sengaja selalu bersebarangan dengan pemerintah pusat, akhirnya konsepnya tak jalan sempurna.

Ganjar Pranowo konsepnya memang tak sebagus Anies, namun ditataran implementasi ia lebih baik dan setiap kebijakan terkait pandemi yang dikeluarkannya selalu selaras dengan kebijakan pemerintah pusat.

Sementara Ridwan Kamil, untuk penanganan Covid-19 menurut saya yang paling keren, konsepnya jelas, implementasinya juga oke. Ia tahu persis apa yang akan dilakukan dan sangat responsif.

Selain penanganan pandemi, Burhan juga menyebutkan bahwa turunnya elektabilitas Anies Baswedan karena ia tak disukai oleh pemilih Jokowi.

Apa yang diungkapkan Burhan Muhtadi itu sangat masuk akal dan faktanya memang seperti itu. Anies dalam banyak kesempatan,berbagai kebijakannya seperti dirancang untuk selalu berhadapan dengan kebijakan pemerintahannya Jokowi. 

Seperti misalnya dalam penanganan pandemi dan  masalah banjir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun