Apakah kemudian kita tak boleh mempercayai Teori Konspirasi? Yah, boleh-boleh saja it's a free country, bebas, percaya boleh,tak percaya juga silahkan.
Namun jika percaya, jangan jadikan Teori Konspirasi ini sebagai satu-satunya pegangan tunggal. Berikanlah ruang skeptis dalam nalar kita terhadap Teori Konspirasi tersebut agar kita bisa menguak apa yang terjadi secara nyata sesuai fakta, data, dan bukti yang ada.
Seperti halnya fenomena fatamorgana yang dapat dihindari dengan memakai alat seperti kacamata hitam, Teori Konspirasi bisa di filter kebenarannya melalui alat berupa informasi faktual yang sesuai sains.
Selain alat, ada hal yang lebih penting dalam perkara menghindari fatamorgana dan Teori Konspirasi, nalar yang waras dan berpikiran positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H