Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Said Didu Menolak Minta Maaf, LBP Jadi Mempolisikannya?

7 April 2020   18:32 Diperbarui: 7 April 2020   18:36 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perseteruan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu dengan Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sepertinya akan terus berlanjut.

Pasalnya Said Didu menolak minta maaf seperti yang diminta oleh Luhut agar Didu tak dilaporkan kepada aparat penegak hukum.

Didu telah menyampaikan surat yang ditujukan kepada Luhut, dalam surat tersebut ia menyampaikan bahwa yang ia ucapkan itu merupakan bentuk kritik.

"Pernyataan saya yang menyatakan bahwa Pak Luhut hanya memikirkan uang,uang, dan uang merupakan rangkaian tidak terpisahkan dari analisis," kata Said Didu dalam konferensi video pada Selasa (07/04/20), Seperti yang dilansir oleh Republika.co.id.

Didu mengaku bahwa ucapannya itu berdasarkan analisis yang dilakukannya terhadap berbagai kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19.

Pemerintah  terutama Luhut terlalu menitikberatkan penanganan pandemi Covid -19 pada sektor ekonomi dibanding keselamatan rakyatnya.

Selain itu, merespon ucapan Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi yang menyatakan bahwa Luhut tak terima ia membawa-bawa Sapta Marga sebagai Purnawiran TNI.

Didu berujar bahwa dirinya mengingatkan  sesuai Sapta Marga memang seharusnya mengutamakan rakyat dibanding pribadi.

Tak ada kepentingan pribadi dirinya dalam mengungkapkan kritik tersebut, "ini semata-mata panggilan nurani,"ujar Didu.

Ia merasa berkewajiban untuk tetap bersikap kritis, demokratis, dan peduli kepada setiap aparatur negara. Agar mereka selalu fokus terhadap tugas-tugas negara, agar indonesia maju, adil, dan makmur.

Kemudian ia menambahkan bahwa ucapannya dalam wawancara di Channel Youtube miliknya tersebut demi kebaikan bangsa dan tak ada unsur kepentingan Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun