Wabah Virus Corona  yang mulai muncul ke permukaan di akhir 2019 lalu  bergerak sangat cepat menginfeksi berbagai sendi kehidupan manusia.
Pagi ini Rabu (04/03/20) Pukul 6.17, menurut data dari John Hopkins CSSE telah menginfeksi 92.818 orang di 64 negara di seluruh belahan benua kecuali antartika.
Pasien meninggal akibat COVID 19 ini mencapai 3.160 orang. Namun yang menggembirakan lebih dari setengahnya telah dinyatakan sembuh yakni sebanyak 48.226 orang.
Namun efek wabah yang episentrum awalnya dari Wuhan China ini sudah merasuk ke hampir seluruh kehidupan di dunia ini.
Sosial, ekonomi, budaya hingga olahraga terkena dampaknya. Ekonomi global diprediksi akan melemah di tahun 2020 ini akibat Virus Corona ini.
International Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi global hanya akan ada dikisaran 2,9 persen saja untuk tahun 2020
China, lokomotif pertumbuhan ekonomi dunia akan berada di level terendah pertumbuhannya dibanding 30 tahun terakhir, ia diprediksi hanya akan tumbuh 5,6 persen saja untuk tahun ini.
Selain ekonomi, kehidupan sosial pun mulai terpengaruh, cara menyampaikan greeting pun sekarang berubah untuk meminimalisir penyebaran virus ini, dari bersalaman menjadi namaste atau cukup tersenyum seraya menganggukan kepala.
Kemudian ibadah umroh yang merupakan sebuah rangakaian peribadatan umat muslim pun harus terhenti untuk sementara waktu karena pihak Arab Saudi, tempat umroh itu dilaksanakan, menutup untuk sementara izin umroh bagi siapapun, karena virus corona ini.
Sektor leisure and mice pun terhantam cukup keras, karena jika sebuah krisis terjadi biasanya yang pertama kali dikurangi ya sisi ini.
Hampir seluruh penduduk dunia menunda mobilitas antar negara kecuali sangat penting. Pariwisata sebagai bagian dari sektor inj menjadi  yang terpukul paling keras akibat virus yang menyebar sangat cepat ini.