Pejabat publik dari kelompok eksekutif maupun legislatif sepertinya lagi pamer kegenitan. Bagaimana tidak, beberapa kali publik dijadikan ambyar dengan caranya menafsirkan sebuah pikiran tentang sesuatu hal yang mereka yakini bisa membuat publik kepincut.
Mari kita mulai sasar dari seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Fraksi Partai Gerindra daerah Pemilihan Sumatera Barat, Andre Rosiade.
Ia merupakan anggota Komisi VI Â DPR yang membidangi Industri, Investasi, dan Persaingan Usaha.Â
Tiba-tiba dengan mengatasnamakan moral mengerling genit terhadap hal yang bukan merupakan tugasnya.
Bertindak bak Satpol PP melakukan penggerebegan terhadap seorang PSK Online, yang dilalahnya ia jebak sesuai dengan skenario yang ia susun.
Hasilnya, ia unggah lewat akun media sosial miliknya. Berharap dapat senyuman manis dari masyarakat, eh yang didapatkannya malah hujatan.
Tadinya mengerling genit untuk dapat simpati, siapa tahu ada kans untuk jadi kandidat Gubernur di Sumbar, malah langsung dinisbikan kansnya tersebut dan ia harus berhadapan dengan Mahkamah Partai Gerindra dan saat ini dalam proses pelaporan di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Tak kalah genitnya adalah laku pejabat publik lain, kali ini eksekutif, yang isunya kini sedang ramai diperbincangkan.
Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.Â
Muhadjir menyatakan kegenitannya dalam cara berpikir tentang mengatasi kemiskinan. Untuk memutus mata rantai kemiskinan lebih baik Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan fatwa tentang pernikahan .
Ia mengungkapkan pernikahan bisa menjadi pemutus mata rantai kemisikinan jika si kaya harus menikahi si miskin.