Rafale memiliki kelebihan dalam bermanuver karena ada kanard (sayap kecil ganda di depan sayap delta-nya).
Sistem pertahanan yang dimilikinya dinamai spectra yang menyediakan teknologi siluman berbasis software.
Belakangan dipertinggi kemampuannya melalui radar AESA RBE2 AA, yang dipercaya mampu meladeni berbagai keperluan
Serta mampu melakukan penyerangan multi sasaran dengan sangat akurat. Panjang pesawar tempur ini 15 meter, dengan rentang sayap 10,8 meter.
Dengan tinggi 5,34 meter dan berat kosong 9500 kg  untuk versi C, 9770 kg tipe B dan 10.196 kg unyuk tipe M.
Kecepatan maksimal pesawat tempur ini, 2390 km/jam. Â Dengan daya jelajah 3.700 km. Sementara saat bertempur aktif radiusnya 1.852 km.
Pesawat tempur Rafale dilengkapi dengan senjata api 1x33 mm, GIAT 30/719B cannon dengan 125 bulatan.
Rafale juga mampu membawa Rudal dari Udara ke Udara untuk kebutuhan dogfight  MICA IR/EM dan Magic II.
Untuk serangan Udara ke Darat, Rafale dilengkapi, rudal Exocet  AM 39, MBDA Apache, SCALP EG, AASM HAMMER, bahkan pesawat ini bisa melakukan serangan rudal berhulu ledak nuklir.
Sebetulnya minat Prabowo terhadap Rafale ini, karena dipicu ketidakjelasan kedatangan pesawat buatan Sukhoi  Rusia SU-35.
Seperti yang ditulis diatas TNI AU berniat mendatangkan SU-35. Nota kesepakatan sudah ditandatangani namun berbagai masalah timbul pada proses pengirimannya.