Kasus kanker di Indonesia lebih sering dialami oleh kaum wanita. Khususnya kanker serviks yang menduduki urutan kedua sebagai penyebab kematian karena serangan kanker pada wanita di Indonesia. Maka dari itu penting bagi Anda untuk memerhatikan info kanker serviks di Indonesia. Diharapkan jumlah penderita kanker serviks di Indonesia dapat berkurang, apabila masyarakat peduli terhadap kondisi tubuh mereka.
Informasi dalam artikel ini akan membantu Anda menyadari pentingnya mengenali gejala kanker serviks, penyebab kanker serviks, pemeriksaan kanker serviks, stadium kanker serviks, pengobatan kanker serviks, bahkan pencegahan kanker serviks. Penasaran dengan info tersebut, yuk kita perhatikan bersama-sama dalam ulasan lengkap berikut!
Info Kanker Serviks di Indonesia - Seberapa Besar Pengaruhnya Bagi Kaum Hawa?
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa kanker serviks merupakan kanker urutan ke-4 yang paling sering dialami oleh wanita dengan perkiraan 570.000 kasus baru pada tahun 2018, jumlah ini mewakili 6,6% dari semua jenis kanker yang dialami wanita. Sayangnya, sekitar 90% kematian akibat kanker serviks terjadi di negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah. Bagaimana dengan Indonesia?
Menurut keterangan yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) didapati jumlah kasus yang tidak sedikit. Pada tahun 2010 terdapat estimasi insiden kanker serviks di Indonesia hingga 454.000. Pada tahun 2017, Kementerian Kesehatan RI melihat adanya prevalensi penyakit kanker yang cukup tinggi. Info kanker serviks di Indonesia tak sampai disini saja.
Menurut data Riskesdas pada tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1,4 per 100 penduduk atau setidaknya 347.000 orang. Sedangkan, data yang diperoleh oleh BPJS Kesehatan, memperlihatkan adanya peningkatan kasus kanker serviks yang sudah ditangani dan pembiayaannya telah berlangsung sejak periode 2014-2015.
Kondisi ini membuat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan, dr. M. Subuh, MPPM, menekankan pentingnya melakukan langkah berupa deteksi dini penyakit kanker, baik yang dilakukan secara individu maupun masyarakat. Hal ini disampaikan dalam acara Press Briefing Hari Kanker Sedunia Tahun 2017 di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Saatnya bagi Anda untuk memperhatikan apa saja gejala kanker serviks, penyebab kanker serviks, pemeriksaan kanker serviks, stadium kanker serviks, pengobatan kanker serviks, hingga pencegahan kanker serviks.
Gejala Kanker Serviks Yang Sering Dirasakan
Apa sih yang dirasakan oleh penderita kanker serviks saat pertama kali mengalami gejala kanker serviks? Nah, sebelumnya tahukah Anda dimana lokasi serviks? Apa itu serviks? Sebagai wanita penting mengetahui keberadaan serviks guna memahami info kanker serviks di Indonesia. Yuk kita perhatikan bersama-sama.
Serviks memiliki nama lain, yakni 'leher rahim' yang berlokasi diantara vagina dan rahim. Ada hal menarik yang ditulis oleh salah satu media online 'healthdetik' dengan judul "Seberapa Dalam Kemaluan Wanita" tertanggal 01 November 2010. Media online ini menyebutkan bahwa kedalaman kelamin wanita dapat mencapai 7 sampai 10 cm, bahkan 12 sampai 17 cm saat mengalami peregangan karena adanya rangsangan. Mungkin ini alasan mengapa pria membanggakan ukuran 'Mr. P' dan alasan mengapa beberapa wanita mendambakan pasangan dengan ukuran tersebut.
Namun, setelah mencapai stadium yang cukup berat, maka penderitanya mulai menyadari ada yang tidak beres dalam tubuh mereka. Misalnya, gejala kanker serviks dapat terlihat dari cairan vagina yang keluar ataupun adanya bercak darah yang keluar, hingga rasa nyeri dan sakit saat berhubungan seksual. Tentu saja, gejala ini tampak biasa bagi beberapa orang yang mengalami keputihan ataupun menstruasi, sehingga banyak yang mengabaikannya.