Mohon tunggu...
FERRY GUNAWAN
FERRY GUNAWAN Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ferry Gunawan Ad Summa ad Astra, Ad Astra per Aspera! :) Mahasiswa Program Keahlian Perkebunan Kelapa Sawit Program Diploma IPB. Gemar menulis. Gemar bergerilya dengan tulisan melalui Serumenyala! serumenyala.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Sebuah Identitas

18 April 2011   03:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:42 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

'Identity: Who or what person is.'

Identitas bisa berupa apa saja. Identitas mengacu pada satu ciri khas. Keunikan. Identitas juga menegaskan entitas individu itu sendiri.

Identitas, dalam konteks masa kini kian penting untuk diteguhkan. Konon, suatu bangsa yang terpuruk bukanlah bangsa dengan GDP terendah, pantai terjelek, atau jumlah penduduk paling sedikit. Bangsa yang terpuruk itu bangsa yang tanpa identitas.

Identitas disederhanakan dengan sebuah nama kecil, singkatan, ataupun logo. Untuk yang terakhir inilah yang paling menarik untuk dicermati. Mulai dari logo sederhana hingga logo yang luar biasa ekstrim dan kompleks.

Cerita menarik ada pada logo Apple yang sengaja tergigit supaya tak diartikan sebagai buah tomat. Bahkan BlackBerry pun dipilih karna cenderung memberi rasa bahagia bagi pendengarnya. Juga cerita pengundian koin untuk menentukan Hewlet Packard atau sebaliknya Packard Hewlet.

Namun ada yang begitu menggelitik. Di penjuru dunia semua manusia menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia. HAM menjadi penyelamat kaum minoritas. Di banyak kasus HAM juga sering terdistorsi, terutama berkaitan dengan hak manusi untuk menentukan sembahannya. Namun, HAM yang begitu kita banggakan, hingga bisa disebut sebagai sebuah agama baru, hadir tanpa identitas. Hadir tanpa logo. Berbeda dengan 'cinta' dan 'perdamaian' yang memiliki identitas berupa logo sederhana namun menarik.

Merasa tertantang memberikan identitas untuk HAM? Mari sumbangkan idemu di humanrightslogo.net

There is no globally recognized logo for human rights. We need you to close this gap!

HAM tanpa logo? Apa kata Wikipedia?

serumenyala.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun