Kamis 26/06 Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur akhirnya melantik kepala Desa Leworaja Wulandoni. Setelah menanti kurang lebih tujuh bulan setelah pemilihan dan melewati berbagai persoalan terkait kontroversi jumlah suara, masyarakat leworaja akhirnya secara resmi memiliki kepala desa baru. Haji Kasim kader muda Leworaja yang memenangkan pemilihan desember 2012 akhirnya dilantik sendiri oleh Bupati Lembata.
Sebagaiamana disaksikan, antusiasme masyaraka dalam acara pelantikan ini sangat luar biasa. Rombongan Bupati Lembata disambut meriah di gerbang desa dengan aneka ritual adat serta tarian kemudian diarak menuju rumah adat dan selanjutnya diarak menuju Balai pertemuan tempat dilangsungkan acara pelantikan. Salah seorang tokoh masayarakat Leworaja yang mewakili masayarakat desa Leworaja dalam sambutannya menyebut Bupati Lembata sebaga anak raja Lebala. Menurutnya bupati Lembata kalau dilihat dari garis keturunan yang ada maka termasuk anak raja Lebala.
Masih menurut Hadi, acara hari itu dinantikan masyarakat sudah kurang lebih tujuh bulan dan dalam tenggang waktu tujuh bulan itu masyarakat Leworaja terkotak-terkotak dalam kubu-kubu. Ketidakpastian kepemimpinan di desa selama ini telah melahirkan banyak persaoalan di desa.Tetapi hari ini baginya telah terjadi hal yang luar biasa, semua masyarakat bersatu dan sangat bergembira dalam acara ini. Sebagai tokoh masayarakat beliau menghimbau agar kedepannya tidak ada lagi perpecahan di masyarakat. semuaharus bersatu mendukung kepala desa baru Haji kasim yang secara sah telah memenangkan pemilihan dan hari ini dilantik secara resmi oleh Bupati Lembata.
Sulaiman Syarif anggota DPRD Lembata dari Partai Amanat Nasional yang hadir pada kesempatan hari itu dalam sambutannya menghimbau hal serupa agar masyarakat kompak bersatu membangun desa dan mendukung kepala desa baru. Perbedaan pilihan dalam pilkades adalah hal wajar yang tidak harus menghambat pembangunan di desa. Hanya ada satu kepala desa sehingga yang berbeda pilhan harus rendah hati dan mengakui kepala desa terpilih. sementara untuk Kepala desa Terpilih beliau mengimbau agar berusaha memiliki jiwa sosial yang tinggi. Kepala desa mengurus masyarakat dari yang sakit sampai yang sehat serta dari yang normal sampai dengan yang gila sehingga jangan ada pembedaan dalam pelayananan. Manatan keala desa kelikur Kedang yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD periode ketigaini diakhir sambutannya berpesan agar kepala desa terpilih melayani dengan tulus, kalau kita melayani dengan tulus maka kita akan dikenang selamanya, katanya.
Sementara itu Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dalam sambutannya mengatakan bahwa pelantikan hari ini menjelang umat islam menyambut bulan suci ramadhan sehigga ia sendiri datang dan melantik kepala desa agar semua masyarakat menyambut bulan suci ini dalam situasi yang tenang dan damai. Mari kita saling memaafkan dan kompak di bulan ramadhan yang akan dimulai satu dua hari kedepan ini. Dalam menyambut bulan suci ini menurutnya masyarakat harus damai dan tidak terkotak-kotak lagi sehingga kepala desa harus dilantik agar semua masyarakat Leworaja memulai hidup baru dalam kekompakan membangun desa.
Selain itu Bupati juga menegaskan bahwa kehadirannya hari itu untuk menunjukkan kepada masyarakat Leworaja bahwa ia adalah Bupati Lembata sampai 2016. "Saya dengar ada yang datang dan menyebar informasi disini bahwa saya sudah diberhentikan dari Bupati Lembata. Saya datang hari ini dan saya adalah Bupati Lembata sampai 2016. Informasi yang disebar ke tangah masyarakat bahwa saya sudah diberhentikan adalah tidak benar. Persoalan tentang usulan pemberhentian saya tidak perlu saya sampaikan karena masih dalam proses hukum. Nanti masyarakat akan tahu sendiri seperti apa proses hukum yang sedang berjalan. Saya hanya menegaskan bahwa saya adalah Bupati Lembata sampai 2016", katanya.
Untuk kepala desa terpilih dan masyarakat Leworaja Bupati menghimbau agar mendukung semua program pemerintah. Baginya masyarakat harus kompak dulu agar segala usaha pembangunan pemerintah yang masuk ke desa dapat berjalan. Bagaimana pemerintah bisa membantu kalau di dalam sendiri ada perpecahan. Kekompakan masyarakat menjadi kunci kesuksesan keberhasilan pembangunan. Sehingga untuk kepala desa terlantik haji Kasim diharapkan dapat merangkul semua masyarakat untuk bersatu bahu membahu membangun desa.