Pernahkah kamu merasa hilang fokus saat membaca atau sedang mengerjakan sesuatu? Atau mungkin kamu pernah merasa cepat bosan saat menonton video pendek di media sosial? Hati-hati! Bisa jadi kamu mengalami short attention span, loh!Â
Sebelum kita membahas lebih lanjut fenomena ini, mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu attention span.
Definisi dari attention span atau rentang perhatian merujuk pada berapa waktu yang bisa dihabiskan oleh seseorang untuk tetap fokus atau konsentrasi pada suatu kegiatan atau pekerjaan tanpa distraksi. Attention span memiliki peran penting dalam menjaga produktifitas seseorang. Durasi waktu attention span yang dimiliki seseorang bergantung dari beberapa faktor yang memengaruhi seperti usia dan kebiasaan sehari-hari.Â
Namun, di tengah era digital dengan masifnya gempuran media sosial, short attention span menjadi sorotan masalah baru. Apa itu short attention span?
Short attention span atau rentang perhatian pendek sendiri mengacu pada durasi attention span yang singkat pada seseorang. Short attention span menyebabkan seseorang tidak dapat berkonsentrasi terhadap sesuatu pada jangka waktu yang lama. Selain itu, seseorang yang memiliki short attention span cenderung kesulitan mempertahankan produktivitas serta sulit untuk menjaga fokus terhadap sesuatu.
Short attention span dapat terjadi pada seseorang karena didasari beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan media sosial. Media sosial membawa perubahan besar untuk manusia dalam memproses informasi. Adanya berbagai media sosial di era digital membuat manusia dapat memperoleh dan mengakses informasi secara instan. Didukung dengan teknologi yang membuatnya mudah diakses oleh siapapun, mengakibatkan manusia mendapat banyak informasi yang cepat dan konstan dalam waktu yang bersamaan. Hal ini dapat berakibat pada durasi attention span yang berkurang.
Seseorang dengan short attention span memiliki beberapa kebiasaan yang mungkin cenderung tidak mereka sadari, salah satunya yakni gemar menonton video berdurasi pendek ketimbang video berdurasi panjang. Video pendek memang menjadi tren populer di era sekarang. Kebiasaan memperoleh informasi yang dikemas secara singkat dan cepat melalui video pendek pada platform media sosial seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts dapat membuat seseorang sulit berfokus dengan video yang memiliki durasi panjang karena terbiasa dengan durasi yang pendek.
Adapun kebiasaan lain seperti kurangnya fokus dalam membaca suatu informasi. Ciri-ciri malas untuk membaca juga menjadi salah satu tanda bahwa attention span kamu mulai berkurang. Selain itu, short attention span juga menyebabkan kita tidak dapat berkonsentrasi untuk menyimak saat seseorang sedang berbicara.
Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi penurunan attention span ini? Kamu bisa mulai dari mengurangi durasi penggunaan media sosial. Mengurangi penggunaan media sosial adalah salah satu cara untuk meningkatkan attention span. Apalagi jika kamu cenderung menggunakan media sosial untuk menonton video pendek sebagai pengusir kebosanan. Kamu bisa mengalihkan kebosanan dengan melakukan hal-hal lain yang produktif seperti membaca buku, melakukan hobi, mengeksplor kegiatan baru yang belum pernah dicoba menjadi cara untuk mengurangi distraksi dan tentunya lebih bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H