Mohon tunggu...
Ferry DC
Ferry DC Mohon Tunggu... Lainnya - Urban and Regional Planning

DCLXVI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep "Green City" Kota Surabaya sebagai Penunjang Pengembangan NUDP

21 Mei 2020   04:05 Diperbarui: 21 Mei 2020   04:06 3360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kota Surabaya adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, sekaligus kota metropolitan kedua terbesar setelah Jakarta. Kota Surabaya terkenal dengan keindahan dan kerapian kotanya, hingga tak heran jika banyak yang ingin mendatangi sekedar untuk berlibur hingga untuk keperluan studi. Pembangunan kota yang massif tidak membuat Surabaya kehilangan kebersihannya, karena diimbangi dengan pengembangan lingkungan yang baik pula. Hingga pada tahun 20 Kota Surabaya berhasil meraih penghargaan “Sustainable City and Human Settlements Award” (SCAHSA) untuk kategori “Global Green City” dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Lewat penghargaan ini Surabaya didaulat menjadi salah satu dari sederet kota bersih dan berkelanjutan yang ada di dunia.

Namun, hingga saat ini masih terdapat beberapa tantangan untuk mencapai konsep Green City yang komprehensif. Salah satu contohnya adalah perubahan iklim yang terjadi pada dua dekade belakangan ini akan menjadi masa perubahan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya dan keadaan yang fluktuatif. Hal tersebut tentunya akan menjadi tantangan yang sedikit mengkhawatirkan akan timbulnya bencana alam yang datang secara tiba-tiba. Selain itu, permasalahan lingkungan seperti sampah juga masih menjadi concern yang serius untuk segera diselesaikan.

Pada dasarnya konsep Green City merupakan salah satu konsep kota berkelanjutan dan ramah lingkungan, dengan menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial dan perlindungan lingkungan. Green City juga merupakan salah satu komponen yang ada dalam Sustainable Development Goals (SDGS), dimana perencanaan yang seimbang di semua aspek dan stabilitas yang terkontrol diharapkan menjadi sebuah tujuan utama. Pengembangan konsep Green City juga dapat mendorong pengembangan proyek baru milik World Bank, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah kota-kota yang berpartisipasi yang melaksanakan perencanaan terpadu dan memprioritaskan investasi modalnya, dengan 4 komponen yang terdiri dari, komponen pengembangan yang mendukung penguatan koordinasi antar kementerian tentang isu-isu perkotaan lintas sektoral di tingkat nasional; perencanaan terpadu untuk komponen pembangunan perkotaan akan memperkuat kualitas, pendekatan strategis dan implementasi perencanaan tata ruang terintegrasi dalam kota-kota yang berpartisipasi, dan menghubungkan perencanaan tata ruang dengan prioritas investasi modal; komponen pengembangan kapasitas manajemen keuangan kota; dan komponen pendukung implementasi proyek. Kota Surabaya sendiri merupakan salah satu dari 15 kota di Indonesia yang rencananya akan dikembangkan menjadi NUDP.

Dalam periode proses untuk menuju Green City, dapat dilihat bahwa Kota Surabaya semakin berkembang dalam hal ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), lalu ada juga penerapan konsep Green Building dengan visi ramah lingkungan yang tidak terbatas pada gedung-gedung bertingkat, melainkan bangunan lain seperti perumahan salah satunya. Upaya lainnya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam melewati tantangan-tantangan terkait pengembangan Green City, yakni dengan rencana pengelolaan dan pengembangan limbah B3 yang memanajemen sampah-sampah permukiman, pasar, dan khususnya limbah medis dari layanan kesehatan di Kota Surabaya untuk menuju Surabaya zero waste.

Selain dari adanya upaya-upaya yang sudah diterapkan oleh Kota Surabaya, sikap proaktif kepada khalayak umum Kota Surabaya, Konsep ESD (Environmental and Sustainable Development), dan pengembangan rencana mitigasi bencana dirasa adalah beberapa opsi alternatif yang bisa diterapkan dalam rangka menyelesaikan tantangan untuk menuju Green City yang mendukung NUDP. Sikap proaktif disini berarti mencoba mengajak masyarakat Kota Surabaya secara persuasif untuk meningkatkan kesadaran dalam mengelola lingkungan sekitarnya. Sifat proaktif yang memberikan dampak besar bagi proses pemikiran manusia, mampu merangsang untuk bertindak jika menurut dia itu menguntungkan, salah satu sifat proaktif terhadap kondisi lingkungan sendiri bisa dilihat dari bagaimana fungsi dan peran lingkungan bagi kehidupan sehingga nantinya dalam melakukan segala tindakan yang akan berorientasi pada sustainability. Lalu, ada juga konsep ESD (Environmental and Sustainable Development) merupakan salah satu upaya efisiensi, proteksi, serta inovasi berbasis lingkungan dan pemeliharaan berkelanjutan yang mendukung pengembangan bangunan hijau di Kota Surabaya. Konsep ini pada dasarnya terbagi menjadi dua pengertian besar yakni passive design (menekankan pada desain gedung dari sisi arsitektural untuk meminimalkan energi panas matahari ke dalam gedung) dan active design (berfokus pada efisiensi penggunaan peralatan mekanik dan elektrik untuk sistem dalam gedung). Selanjutnya, pengembangan rencana mitigasi bencana diharapkan lebih memfokuskan pada pengolahan sampah dan limbah B3 yang sudah direncanakan di Surabaya, tujuan dari pengolahan sampah ini bertujuan untuk mengurangi resiko bencana banjir yang intensitasnya cukup sering terjadi di beberapa titik Kota Surabaya.

Oleh karena itu, beberapa pengembangan baru dan improvisasi dalam mengembangkan konsep Green City yang menunjang NUDP di Kota Surabaya sangat perlu untuk dilakukan. Dengan harapan pengembangan tersebut akan dapat mengatasi tantangan dan mempercepat proses menuju salah satu komponen Sustainable Development Goals (SDGS).  Kondisi tersebut disiasati dapat memangkas kondisi degraradasi lingkungan, serta bila perlu ditambahkan terkait ketetapan atau regulasi berupa peraturan daerah atau peraturan wali kota yang lebih memperjelas kewajiban semua pihak untuk menerapkan sistem-sistem yang mendukung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun